5 Fakta Kesuksesan dan 14 Fakta Kegagalan
Kesuksesan tidak ada kaitannya dengan usia Anda.
– Nelson Mandela, menjadi presiden pada usia 76 tahun.
– Steve Jobs, menjadi jutawan pada usia 21 tahun.
– Kolonel Sanders (KFC), memulai bisnis pada usia 65 tahun.
– Winston Churchill, menjadi PM Inggris usia 52 tahun.
– Bill Gates, menjadi orang terkaya di dunia usia 41 tahun.
Kesuksesan tidak ada kaitannya dengan suku, agama, bangsa, warna kulit dan keturunan.
– Obama : Presiden Amerika saat ini.
– Jenderal Colin Powell, Marthin Luther King : kulit hitam.
– Confusius : anak yatim di Cina.
– Charles Dickens : penulis cerita kanak-kanak Inggris, menulis di gudang, banyak naskahnya dibuang ke tong sampah oleh editornya.
Kesuksesan tidak ada kaitannya dengan (cacat) fisik.
– Hellen Keller : tuna netra, tuna rungu, penulis dan pendidik terkenal dunia.
– Shakespeare : cacat kaki, penulis novel.
– F. D. Rosevelt : terkena polio, presiden 32 AS.
– Beethoven : tuna rungu, komposer musik.
– Napoleon Bonaparte : sangat pendek, wajah tidak menarik, pemimpin pasukan penakluk Eropa.
– Anthony Robins : lulusan SMA, kegemukan, merubah persepsi tentang cara penampilan dan cara diet, menjadi langsing, motivator terkenal dunia.
Kesuksesan tidak ada kaitannya dengan tindakan pendidikan.
– Thomas Alfa Edison : pendidikan SD, memiliki 2000 hak paten.
– Li Ka Shing : berhenti sekolah umur 14 tahun, orang terkaya di Honkong.
– Henry Ford : tidak pernah duduk di bangku sekolah.
– The Wright Brother : orang biasa dan tidak berpendidikan tinggi, menciptakan pesawat terbang pertama di dunia.
– Bill Gates : orang terkaya didunia memulai bisnis setelah lulus SMA.
– Lawrence Ellison : drop out universitas, pendiri Oracle Corp, orang kedua terkaya di dunia.
Kesuksesan tidak ada kaitannya dengan latar belakang keluarga.
– Andrew Carnegie : bekerja usia 13 tahun, keluarga sangat miskin, menjadi Raja Besi Baja Dunia.
– Walt Disney : usia 20 tahun pemuda miskin dan tidak terkenal, usia 30 tahun jadi usahawan terkenal.
– Abraham Lincoln : lahir dari keluarga miskin.
– Napoleon Hill : lahir dari keluarga miskin, ibunya meninggal saat dia kecil, jadi guru motivasi terkenal dunia, bukunya “Think and Grow Rich” : menjadi acuan pertama bagi para motivator dunia.
– Bill Clinton : ayahnya meninggal ketika masih kecil, adiknya terlibat obat terlarang.
- Tidak ada tujuan / goal yang tepat, tidak tahu apa yang diinginkan dalam hidup.
- Tidak pernah mencatat tujuan : hanya di kepala, tidak di kertas atau Goal Visualization atau sarana apapun.
- Tidak ingin bertanggung jawab atas tindakannya, selalu mencari alasan atau excuse atas kegagalannya.
- Tidak ada tindakan yang efektif : banyak rencana, tidak ada tindakan alias not action talk only (NATO).
- Membatasi diri : menganggap tak berhak sukses karena terlalu tua, tak punya modal, bawaan keluarga, tempat tak memungkinkan.
- Malas, tidak mau kerja keras, selalu berusaha menggunakan cara paling mudah, cepat dan hemat waktu, tapi ingin mendapatkan uang paling banyak.
- Berteman dengan teman-teman yang salah, hidup di lingkungan orang-orang yang gagal.
- Tidak bisa mengatur waktu alias salah prioritas.
- Salah memakai strategi atau cara bertindak, tidak mempunyai strategi yang paling baik. Berusaha keras, hasil nol.
- Kurang pengembangan diri: jarang membaca, mendengar kaset, seminar, mengumpulkan informasi dan lain-lain.
- Tidak ada kesungguhan atau komitmen untuk sukses : mudah putus asa atau menyerah pada waktu menghadapi pantangan.
- Kurang menggunakan Kekuatan Pikiran Bawah Sadar.
- Kurangnya hubungan antar manusia yang baik.
- Sombong dan menganggap diri sendiri paling hebat dan berhenti belajar.
Semoga bermanfaat!
Latest posts by Budi S @ImpianClub (see all)
- Konferensi Regional Pertama SkyWay Capital di Jakarta Indonesia ! 14.12.2019 - Oktober 4, 2021
- Atasi Kebotakan dengan Rekayasa Genetika - Oktober 4, 2021
- Activity EM BAGE, Pak Mardianto Harahap - Oktober 4, 2021
- AQUIX, Ekonomi Hijau - Oktober 4, 2021
- Motivasi Sukses - Oktober 3, 2021