Ada apa dengan dua versi Cinta ini : “Cinta Karena” dan “Cinta Walaupun”
Makan tuch cinta….
Apa bukti Anda mencintaiku…
Tanpa cinta hidup seperti tiada artinya…
Hadirnya cinta membuat hidup lebih semangat…
Adanya cinta membuat semuanya hancur…
Adanya cinta sebesar apapun tantangan dan rintangan bisa dilalui…
Ungkapan tersebut seringkali kita dengar pada jaman sekarang ini. Iya gak?..,
Semua itu tergantung dari sisi mana kita memandang yang namanya CINTA. Yang jelas, hadirnya cinta ada sisi positif dan negatif yang muncul. Jika hadirnya cinta membuat diri semakin positif…. GOOD, tetapi hadirnya cinta membuat semuanya berantakan atau hancur… JELEK. Namun perlu diingat CINTA itu harus ada dalam diri. Hanya saja implementasi yang terjadi sering disalahgunakan, sehingga hadirnya cinta memberikan hasil negatif.
Dalam kehidupan ini sangat tidak baik “JIKA TERLALU”, jika tidak sesuai harapan SANGAT MENYAKITKAN. Makanya cintailah sesuatu itu sesuai batas kewajaran, sesuai dengan kaidah kehidupan dan aturan agama. Jadikan kehadiran cinta dalam diri membuat lebih semangat, Instrospeksi diri, saling mengenal, saling memahami, saling menasehati, meningkatkan keimanan dan ketaqwaan, meningkatkan rasa syukur dan masih banyak sisi positif lain.
Nah….
Bagaimana dengan “CINTA KARENA” dan “CINTA WALAUPUN”?..
Serupa tapi tidak sama, iya kan?… Namun memberikan pemahaman yang berbeda di setiap individu manusia.
Saat tulisan ini saya buat, saya terinspirasi oleh salah satu teman saya, Bambang Triono. Beliau mengatakan : “Bekerjalah berdasar CINTA WALAUPUN, bukan CINTA KARENA”.
Contoh :
– CINTA WALAUPUN –
- Walaupun areal yang saya punya banyak masalah, tapi saya tetap mencintai areal saya ini. Segala permasalahan harus diselesaikan.
- Walaupun kondisi saya masih seperti ini, saya tetap mencintai pekerjaan saya dan saya tetap memberikan yang terbaik.
- Walaupun gaji saya pas-pasan, saya tetap mencintai tugas dan tanggung jawab saya dengan baik dan selalu bersyukur.
– CINTA KARENA –
- Karena dia kaya dan masa depannya jelas, makanya saya cinta.
- Karena dia pintar, tampan dan kaya, makanya saya harus mencintai dia.
- Karena tugas dan tanggung jawab ini sangat melelahkan saya serta gajinya tidak sesuai, maka saya harus bekerja asal-asalan.
Dan masih banyak contoh-contoh lain.
Intinya jika seseorang mengedepankan CINTA KARENA, maka orang tersebut cenderung tidak tulus, tidak ikhlas dan pamrih. Sebaliknya, jika seseorang mengedepankan CINTA WALAUPUN : cenderung yang bersangkutan mencintai sesuatu dengan tulus, ikhlas dan tidak pamrih.
Pemahaman Seorang Wanita, Masih muda Umur 18 Tahun – Terhadap CINTA KARENA dan CINTA WALAUPUN
Berikut penjelasan beliau :
Kalau menurut saya, “cinta karena” itu ialah cinta yang hanya karena sesuatu. Karena ada yang diharapkan atau keterpaksa’an.. Sedangkan “cinta walaupun” ialah cinta yang tidak tulus yang hanya karena ada apanya.. Jika CINTA itu masih ada kata “karena dan walaupun” saya sangat yakin bahwa cinta itu tidak mungkin tulus . Karena menurut pemikiran saya cinta yang tulus itu bukan karena ada apanya melainkan kasih sayang yang dalam dan tulus dari hati yang paling dalam.. Terkadang seseorang menyalahgunakan arti cinta yang sesungguhnya.. Suka mempermainkan sebuah cinta…….. Padahal cinta yang sesungguhnya ialah cinta yang tak suka menyakiti. Dengan kasih sayang yang Tulus, pengertian, pengorbanan, saling menjaga perasa’an satu sama lain, tidak karena ada apanya dan apa adanya dan yang paling utama yaitu kesetia’an. Karena kesetia’an dalam hubungan kasih sayang itu sangat sangatlah penting. …..Tanpa kesetia’an hubungan tak akan berjalan lama. Cepat atau lambat pasti hancur.. Rintangan silih berganti..
Cinta itu terkadang menyenangkan tapi terkadang juga menyakitkan kadang membuat kita menjadi lebih semangat .. Kadang manusia menyalah gunakan cinta dengan berbuat semaunya, tapi seiring berjalannya waktu sampai sa’at ini mencari cinta yang tulus itu sangat susah kita dapati. Yang ada yang sering kita dapati sa’at ini bukan cinta yang tulus lagi tetapi cinta yang penuh nafsu..KATANYA SIIHH zaman sekarang kalau cinta nggak bercumbu itu bukan cinta .. Padahal jika seseorang itu benar-benar tulus mencintai atau dicintai pasti seseorang itu lebih berpikir panjang dengan cara menjaga suatu kehormatan seorang yang dicintainya..
Dan hanya manusia yang bodohlah yang brfikir seperti itu !!!!
Cinta itu tak perlu kita lanturkan lewat sebuah kata kata, hanya hati yang bisa berbicara.. Dan cinta itu tak perlu bukti ini itu agar mereka percaya benar-benar cinta.
Melainkan jika memang benar benar cinta pihak dari seorang laki-laki akan segera datang untuk segera menikahi seorang perempuan yang benar-benar laki laki itu sayangi, bukan janji-janji tapi fakta yang bisa membuat kita yakin arti sebuah cinta yang sesungguhnya..Kadang saya sempat berpikir zaman sekarang pemuda mayoritas sudah cenderung ke hal hal yang negatif.. Trus gimana masa depan mereka???? Mereka dilahirkan orang tuanya bukan untuk jadi manusia nakal. Orang tua S’lalu berharap dan berdoa untuk anak nya agar menjadi anak yang baik bukan menjadi manusia bejat…
Pesan singkat saya : jangan mudah percaya dengan sebuah bujuk rayu dan janji-janji melainkan percayalah dengan fakta. Dan yakinlah cinta tak perlu harus berbuat dzholim .. Semua ada jalan nya, ada 1001 jalan keluar dari 1000 masalah…
Ini menurut pemikiran dan termasuk usulan dari hati saya..
I WILL BE POSITIF…… Terimakasih..LA 972807
Latest posts by Budi S @ImpianClub (see all)
- Konferensi Regional Pertama SkyWay Capital di Jakarta Indonesia ! 14.12.2019 - Oktober 4, 2021
- Atasi Kebotakan dengan Rekayasa Genetika - Oktober 4, 2021
- Activity EM BAGE, Pak Mardianto Harahap - Oktober 4, 2021
- AQUIX, Ekonomi Hijau - Oktober 4, 2021
- Motivasi Sukses - Oktober 3, 2021
Makasih pak.
Refresh kembali mengenai cinta.
Cinta yg terbaik itu bukan karena ada embel2 : karena kaya, karena yang lain-lain.
Cinta yang terbaik itu : membuat kita semakin taat kepada Allah, tidak melanggar kaidah2 agama dan sama2 bisa meningkatkan iman dan taqwa kepada Allah SWT.
Bisa sama-sama mengerti, saling memahami dan saling menutupi kekurangan masing-masing.
Demikian, tksh.
Makasih bu Ayu atas komentarnya.
Ya ya ya…
Perlu juga saya sampaikan cinta itu selalu diintimidasi yang namanya napsu.
Napsu yang sering sekali terjadi, melanggar kaidah-kaidah agama. Ini sesuatu cinta yang dilarang. Iya gak?…
Hidup tanpa cinta, bagai taman tak berbunga. Kata Bung Rhoma Irama (Raja Dangdut).
Yes, hidup itu harus ada cinta.
Tapi harus bisa memahami batasan-batasan mana yang bisa dilakukan dan mana yang tidak.
Semoga bermanfaat.