Antisipasi Kenaikan Produksi TBS Agar Zero Restan

Salam planters…
Melihat quantity trend produksi harian beberapa hari terakhir cenderung naik, pastikan :

1. Komposisi unit 2 : 2 : 2 : 2 : 2 ready dan siap bekerja untuk masing-masing divisi.
Sebagai dasar melakukan komposisi ini tergantung rata-rata produktifitas unit per hari, jarak tempuh dan selesai proses angkut jam 18.00 WIB.

2. Proses mulai muat paling lama jam 07.30 WIB. Ini bisa berjalan jika sistem BHS dijalankan dan seluruh TK Panen mulai bekerja paling lama jam 06.00 WIB.
3. Grouping BM, jangan terpisah apalagi menempel di unitnya. Inefisiensi banyak terjadi jika Bongkar Muat menempel di Unit, banyak menunggu.
4. Halte BM perlu diprogress segera, untuk menghindari inefisiensi waktu.
Ini penting sekali dibuat, garis komunikasi dan koordinasi semakin cepat dan singkat.
5. Prepare jalan H-1 dilakukan dan perawatan jalan H+1 dijalankan (team TP2A).
Ya… karena jalan harus berada dalam kondisi ringan dan siap dilalui dalam kondisi apapun (All Weather Road)
6. Jalankan tugas dan tanggung jawab dengan benar, terutama di Mandor Transport Divisi/Estate PRO AKTIF.
Fungsi kontrol utama dalam proses evakuasi TBS berada di Mandor Transport. Pengaturan unit dan melakukan koordinasi dengan Mandor Panen/Krani Panen serta pengaturan TK BM merupakan tugas dari seorang Mandor Transport, sehingga dalam proses evakuasi TBS bisa berjalan maksimal dan terkawal dengan baik.
7. Satu tekad merubah paradigma berpikir dan bertindak agar evakuasi TBS paling lama kirim jam 16.00 WIB (#AsalMauPastiBisa).
Waktu terang mempengaruhi produktivitas dan kualitas kerja. Jika penuntasan terjadi pada malam hari bisa dipastikan produktifitas dan kualitas kerja semakin menurun dibandingkan dengan waktu terang (siang hari).
Istirahat TK BM dan supervisi cukup, keesokan harinya sehat bugar.

Demikian disampaikan.
Semoga bermanfaat.

Terimakasih

EM SDME

Sharing is caring!