Excellent Pemupukan dengan Tular Ajar Positif Pemupukan A to Z Estate SMRE
Notulensi Tematik Tular Ajar Pemupukan A to Z di SMRE, 30.10.2019

Apel Pagi
1. Pagar perlu dilengkapi untuk ditutup bagian depan, sehingga satu pintu.
2. Posisi berdiri di kasih kode, overall (diperjelas).
3. Kedatangan karyawan masih dijumpai 15% terlambat.
4. Slogan disepakati di Area 1:
Semangat pagi : “Pagi, Pagi, Pagi… Luar Biasa!”
Area 1 : “Kami MAU, Kami Juga BISA”
5. Finalty : buat Pak Dhedi (SMRE ) Duduk manis di Wilayah per Hari Kamis, 01 karena tidak apel pagi tahap 1.
6. Masukan dari Pak Musa (EM GMKE), perlunya dibuat Rumah Hama Penyakit (PHT, Pengendalian Hama Terpadu). Contentnya: monitoring burung hantu, ulat api, dll. Untuk estate yang dipercaya, perlu dievaluasi lebih lanjut. Urgensitasnya: mengetahui serangan hama dan penyakit.
7. Gunakan kesempatan ini untuk memberikan reward tiga BMS terbaik.
8. Gunakan tools SMRE ini sebagai alat bantu merubah cara pandang dan kerja di team estate/divisi yang lain.
9. Sebelum membangun sesuatu lahan disiapkan terlebih dahulu (lapongan bola disiapkan lebih awal, murah dan semua orang suka).
10. Perlunya dibuatkan master pupuk (master TPP).

Di Gudang Pupuk/Gudang Until
1. Perlu ditambahkan berita acara pelepasan untilan ke truck (otorisasi Mandor Until, Security, Askord dan EM).
2. Check point di Pos Security perlu dipertajam kaitan safety karyawan, safety unit dan kesesuaian administrasi dengan fisik. Jika semua ini terpenuhi baru pupuk dan SDMnya bisa dilepas.

Di Lapangan (P24a, Divisi 2 SMRE)
Asisten : Pak Hasan Basri
- Pewarnaan batas ancak pupuk perlu diseragamkan.
- Deklarasi pokok/blok siap pupuk harus disinkronkan dengan PUAS dan peta kondisi (team BGS).
- Uji petik 30 until per 100 untilan dengan toleransi 2%.
- Prolog Asisten tempatan harus dipertajam dan dikembangkan serta diseragamkan.
- Timbangan alat untilan diperhatikan benar-benar, karena penentu sebelum proses di lapangan (masukan Pak Feryansyah BDME 2).
6. Setiap untilan ke TK until, setiap until ditimbang (improvement ke depan – Pak Indra Yapet, EM SMNE).
7. Dari 11 untilan + 3 kg (TPP 1, KKP 1) hasil uji petik 9,25 kg dari standard 9 kg/until (masuk dalam range toleransi).
10. Perlu usulan perubahan target di untilan yang dikelompokkan berdasarkan kesesuaian dosis, misalnya dosis untilan 10 kg mampunya hanya 1,5 ton.
11. Uji petik kedua (TPP 22) : 18 untilan, 3 kg. Hasilnya rata-rata 9,51 kg dari standard 9 kg – biasnya +5,6%. Jika dibreakdown masing-masing untilan yang standard hanya 1 untilan (5%). Critical Point (waktu kritis) check di jam-jam kritis untuk memastikan proses until dari awal sampai akhir benar-benar dilakukan.

- Pengawalan proses dipertajam dan dikawal benar-benar dilakukan.
- Merawat dan mengutip semua berondolan.
- Ketemu pada suatu titik Asisten dan Supervisi tidak mau mengambil resiko (masukan Pak Ripelson, EM BHJE), menjadi manusia yang tidak berkembang.
- Wajah Staff adalah yang dilakukan karyawannya (panen, BSS, BMS, dll).
- Membacakan mutu ancak harus dibacakan, sebagai bukti melakukan.
- Seorang Angga Widya Arianto (GMKE 2 Asisten), berani menyampaikan sangat sedih kalo ada satu pokok yang tidak terpanen. Semangat kompetisi beliau bangun ke teamnya. Konsisten melakukan dan jangan sampai berhenti.
- Seorang Pak Lehon Padang (SMNE 4 Asisten), typical ideal dan mau mengambil resiko.
- Story Pak Turmudi:
– Pekerja keras, punya mimpi Asisten itu enak, ada obsesi besar untuk jadi yang diinginkan.
– Pernah SP-2, karena dipromosikan – masalahnya hanya 21 janjang restan.
– Ada ultimatum dari Pak Hadir Karo-Karo, keluar statement “jika satu bulan tidak bisa merubahnya, kamu akan saya keluarkan”.
– Yang dimau pimpinan harus diikuti dan dijalankan.
– Menjadi pemimpin harus bisa jadi Api dan jadi Air.
– Check dan langsung ambil tindakan denda, jika ditemui masalah. Mengetahui lebih dalam, sehingga lebih tau akar masalah (root cause factor).
– Hak kita menilai siapapun (baik atau buruk).
– Membuat surat pernyataan, sebagai komitmen bersama menjadi lebih baik.
– Benarin cara berpikir dan tindakan/perilaku karyawan dahulu, baru secara perlahan dudukkan standard kerja yang diinginkan.
– Menggunakan tangan orang lain untuk mengambil tindakan terhadap yang melakukan pelanggaran.
20. Masukan Pak Ferriyansah (BDME 1 Asisten).
– Manusia, kondisi areal dan administrasi (teamnya baru).
– Ada WA ke beliau “Saya tidak takut sama Bapak, yang takut hanya ke Tuhan”, mandor yang komplain seperti itu. Diajak ketemu di Menara (D11), diajak ketemu langsung (gentle atau tidak).

Presentasi Pak Rendra (EM SMRE)
1. Perlu diatur urutan PWI
2. Hardware dalam menghitung jumlah pokok yang didrone di Upgrade, sehingga tidak perlu perhitungan sensus manual di lapangan (memastikannya).
3. SMRE “HEBAT” (Handal Excellent Bersinergi Assertive Teladan).

Masukan (close potition):
– Pak Indra Yapet (EM SMNE): Fokus kerja 10 – 20 kali lipat (waktu 70% dipupuk). 25% karena buah tidak ada, pupuk sebabnya. Pupuk wajib hadir (Asisten, EM). Harus terjadi apa yang direncanakan dan dikawal dengan penuh tanggung jawab. Sebagus apapun sistem yang dibangun, jika tidak dikawal – tidak akan ada gunanya.
– Masukan Pak Edward Parulian Manurung (EM BDME): Kesan Waw kena, apresiasi buat team BMS SMRE. Administrasi BMS ini dipertajam, sehingga tidak terkesan kebanyakan laporan. Takaran until, perlu event khusus untuk pabrikasi takaran until sesuai dengan pupuk yang masuk.
– Masukan Pak Musa (EM GMKE) : SMRE diapresiasi sebagai BMS terbaik di Regional 1. Untuk membuat lebih sempurna “cintai perubahan” dan lakukan perubahan setiap kendala. Perlunya master pupuk (master TPP), sehingga lebih detail. BERANI MEMULAI, sudah merupakan kekuatan.
– Masukan Pak Ripelson Siadari (EM BHJE) : menempatkan penyajian dengan standard tinggi. Membedakan standard kerja tinggi vs SOP. SMRE berhasil memvisualisasi team. SMRE berhasil membuat akselerasi teamnya.
– Masukan Pak Turmudi (Perwakilan BAGE) : Master Ancak Pemupukan (master TPP), penempatan dibuatkan ancak tetap.
– Masukan Bu Erna (mandor pupuk) : motivasi lebih baik, jadi terbaik.

Lain-lain :
Masukan untuk SPSS pupuk, dirubah untuk lebih menarik.




Berikut disampaikan PWI Pemupukan A to Z SMRE




![PWI 5 Finalisasi Rencana Kerja, Absensi Karyawan dan Pengarahan, Muat Pupuk dan Langsir ke Blok Siap Pupuk, RKH Pupuk, Rencana Kerja Until dan Pemesanan Until dan Permintaan Pupuk Untuk di Until]](https://impianclub.com/wp-content/uploads/2019/10/PWI-5-Finalisasi-Rencana-Kerja-Absensi-Karyawan-dan-Pengarahan-Muat-Pupuk-dan-Langsir-ke-Blok-Siap-Pupuk-RKH-Pupuk-Rencana-Kerja-Until-dan-Pemesanan-Until-dan-Permintaan-Pupuk-Untuk-di-Until.jpg)




Keyword:
RKH pupuk, blok siap pupuk, until, TPP, batas ancak, disiplin, konsisten, pengawalan proses, success story, performance, cost price, master TPP, master ancak.
Latest posts by Budi S @ImpianClub (see all)
- Konferensi Regional Pertama SkyWay Capital di Jakarta Indonesia ! 14.12.2019 - Oktober 4, 2021
- Atasi Kebotakan dengan Rekayasa Genetika - Oktober 4, 2021
- Activity EM BAGE, Pak Mardianto Harahap - Oktober 4, 2021
- AQUIX, Ekonomi Hijau - Oktober 4, 2021
- Motivasi Sukses - Oktober 3, 2021