Landing Position dalam Tindakan Konkrit Planters

April 29, 2021Budi S @ImpianClubBGA Ground Management System, BGS, BHS, BMS, BSS, Excellent, Landing language, landing position, leadership, militansi, TP2A

Attention please, pramugari pesawat yang cantik menyampaikan kepada para penumpang pesawat “Mohon perhatian, kepada para penumpang pesawat Area 1B dalam jangka waktu sekian menit, kita akan mendarat di Bandar Udara Area 1B, dengan kecepatan angin tidak normal, cuaca buruk, mesin pesawat satu mati. Para penumpang dimohon untuk selalu tenang dan berdo’a serta kencangkan sabuk pengaman. Yakinkan diri pesawat ini dibawa oleh PILOT YANG TANGGUH dan beberapa kali dalam kondisi seperti ini, realitanya pesawat mendarat dengan baik… Semua penumpangnya selamat”. Keraguan di buang jauh-jauh, yakinkan diri Tuhan Sang Maha Esa sang maha penolong.

Apel Pagi Estate SMNE, Jum'at 23.08.2019 — Apel Pagi Estate SMNE, Jum’at 23.08.2019

Apa yang kita rasakan di saat kondisi seperti ini terjadi?…
Sebagai manusia, sudah pasti secara spontanitas ketakutan, kekhawatiran dan pasrah muncul dalam seketika. Berharap diri bisa selamat ke daratan yang indah untuk melanjutkan perjuangan hidup.

Teamku yang hebat…
Idealnya jika kondisi seperti itu terjadi, bukan ketakutan dan kekhawatiran yang dikedepankan melainkan ketenangan dan keyakinan diri terhadap pertolongan Tuhan, karena Tuhan Sang Penentu segala sesuatu apapun yang terjadi serta meminta ampun ke Tuhan Yang Masa Esa.
Pada saat itu kita akan teringat dosa atau kesalahan yang sudah kita perbuat. Menyesal dengan waktu yang sudah dilalui selama ini, diisi dengan kegiatan yang tidak bermanfaat. Kondisi seperti itu tidak ada tindakan untuk memilih, benar gak?…

Apel Sore AC 1B ke SMNE, Selasa 03.09.2019, 17.05 WIB

Teamku yang luar biasa…
Kondisi yang mengerikan seperti itu, seharusnya menjadi pembelajaran diri untuk harus bertaubat dan bangkit dari keterpurukan. Saat pesawat berhasil mendarat dengan selamat, bersyukurlah ke Tuhan karena Tuhan masih memberikan kesempatan ke kita untuk berbuat baik dan meraih impian kita. Pengalaman kepahitan hidup idealnya menjadikan kita untuk instrospeksi diri, tidak melakukan kesalahan yang sama, syukurnya ditambah dan semakin mendekatkan diri ke Tuhan.

“Landing Position — Oleng, bergetar, rasa takut, rasa senang, percaya diri, menggambakan diri, sampai tujuan, selamat dan bersyukur !”

Apa landing position dalam tindakan konkrit Planters?…
Ini yang ditunggu kawan-kawan semua, iya kan!
Idealnya pesawat terbang yang mau landing position, pastilah rasa senang menyelimuti dalam hati sanubari penumpang. Secara harfiah landing position itu identik dengan mendarat.
Saat mendarat, kemungkinan yang bisa dilakukan: tetap duduk, berjalan, berlari dan berlari kencang. Saat mendarat seharusnya kita bisa mengambil langkah dan strategi yang lebih tepat untuk mencapai impian kita. Benar kan?…

Silahkan Baca : Tindakan Terbaik Saat Kritis dan Krisis di Perkebunan Kelapa Sawit

Cek Aplikasi Pupuk Palmo Blok E16abc GMKE 3, Lingkar Luar dan Kerja Grader – Kamis, 05.09.2019

TeamKu yang handal…
Apakah di saat mendarat, bisa langsung berlari kencang?, belum tentu. Dibutuhkan keyakinan, semangat, harapan dan perencanaan serta strategi yang lebih baik. Saat itu sudah muncul, pada saat kapan berlari dan berlari kencang bisa ditentukan.

Logika berpikirnya…
Kecepatan itu jarak per waktu, sedangkan percepatan itu massa dikalikan dengan kecepatan. Saat kita mau melakukan percepatan kurangi beban (beban pikiran, beban pekerjaan dan beban-beban lain). Mengurangi beban bisa dilakukan dengan pembagian tugas dan tanggung jawab masing-masing dengan baik dan benar, istilahnya berbagi peran.

Hasil Quality Check AC 1B dan Team, 05.09.2019 Blok E16c GMKE 3

Sudah mulai paham ya?…
Landing position dalam dunia Planters, diartikan kongsi kerja yang ada sudah memberikan hasil terbaik (kualitas dan kuantitas), excellent result.

Cara untuk mendapatkan excellent result, sebenarnya gampang sekali:

Semua personil (karyawan dan supervisi) bekerja sesuai standard (ISOP dan SOP).
Setiap kendala/masalah yang dihadapi, dievaluasi dan diselesaikan segera.
Melakukan budaya kerja kebun yang baik (10 perilaku unggul BGA + 10 budaya kerja BGA), 3 pilar BGA diimplementasikan dalam kehidupan harian dan menerapkan 9 nilai-nilai BGA.
Melakukan dan mengawal setiap proses kegiatan (perencanaan + kawal/periksa proses + evaluasi/pertanggungjawaban kerja harian). Merencanakan dengan baik, merupakan tindakan awal sebelum memulai pekerjaan.
Semangat pantang menyerah (militansi), jujur dan integritas harus tertanam dalam diri semua Supervisi.
Memanfaatkan semaksimal mungkin sumber daya (resources) yang ada. Target dari sumber daya ini: output kerja yang baik dengan kualitas kerja yang baik pula. Pembinaan dan pembelajaran perlu sekali dilakukan ke SDM yang masih rendah.
Mentality pemenang dan tetap menjadi yang terbaik, di mindset semua supervisi harus selalu tertanam tanpa ada yang bisa menggugatnya.

Spot Check AC 1B Tertib Administrasi MAGE, Selasa 03.09.2019, 09.25 WIB

Menjadi sesuatu yang terbaik (goal tercapai dan excellent) dibutuhkan kesabaran, kemauan belajar yang tinggi dan suka proses. Mentor saya selalu katakan, SUKSES itu SUKa proSES.
Searah untuk mencapai tujuan yang sama harus tercipta, tidak ada satupun yang bertolak belakang. Sebelum melakukan pekerjaan semua personil (karyawan dan supervisi) harus tau dan paham apa yang dikerjakan, pada bulan Juli 2019 diberi nama #LandingLanguage (arahan menetes sampai ke bawah).

Silahkan Baca : Pesan Bapak Deputy COO, Mr. Mubarak Ahmad

Contoh: #LandingLanguage
Kenapa canopy management perlu dilakukan?….

AC ke EM: Jaga kecukupan jumlah pelepah (under prunning tidak boleh terjadi).

EM ke Asisten: harus mendetailkan dalam bentuk program kerja dan target penuntasannya. EM harus berani menyampaikan Prioritas kerja 1, Prioritas kerja 2 dan prioritas kerja lanjutan penuntasan program under prunning. Dasar prioritas 1 harus disampaikan (blok produksi tinggi, dll). Dipertahankan jumlah pelepah 48 – 56 pelepah dalam setiap pokoknya.

Asisten ke Mandor: lebih mendetailkan lagi. Mengajari cara melakukan prunning dengan baik, cara menjaga kecukupan jumlah pelepah jika ditemukan kasus yang berbeda, diajarkan juga susun pelepah zig-zag dan mengajarkan manfaat melakukan pekerjaan ini.

Mandor ke tenaga kerja: konkrit tindakan dalam bentuk simulasi prunning dan susun pelepah zig zag. Target dari simulasi ini semua tenaga kerja prunning mampu melakukan pekerjaan prunning dan susun pelepah zig zag dengan baik.

#LandingLanguage, rentetan proses yang terjadi idealnya seperti di atas. Kesalahan yang sering terjadi, penyampaian ke tenaga kerja prunning “mengambang” tanpa tindakan simulasi. Saya temui: “kita prunning di blok…. bla bla bla, jaga songgo ya pak”, akhirnya hasil kerja kualitasnya sangat rendah bahkan harus koreksi (konsolidasi) perlu dilakukan, karena kesalahan yang ditemui.

Mengukur #LandingLanguage sudah menetes sampai ke bawah, bisa dilihat dari indikator: tenaga kerja tau melakukan kerjanya dengan benar, outputnya baik dan upah yang diterima sesuai dengan pekerjaan yang mereka lakukan serta tidak ada pengulangan pekerjaan yang salah.

Spot Check AC 1B Tertib Pos ke Pos Cakra MAGE SPYE, Selasa, 03.09.2019, 07.46 WIB

Intinya untuk bisa #LandingPosition, harus melalui tahapan #LandingLanguage.

#LandingLanguage BHS (panen) — #LandingPosition Panen — excellent panen
#LandingLanguage BMS (pupuk) — #LandingPosition Pupuk — excellent pupuk
#LandingLanguage BSS/BGS (semprot) — #LandingPosition Semprot/BGA Ground Management System — excellent BSS/BGS
#LandingLanguage TP2A —- #LandingPosition TP2A — excellent TPA

Seperti itulah urutannya, dijalankan dengan sungguh-sungguh, konsisten dan disiplin, tidak mustahil excellent 4 pekerjaan di atas pasti kita raih.

Silahkan Baca : Filosofi Sistem Panen BHS, In Out Together Blok by Blok

Visit AC 1B ke Pos Garuda Coverage Mitigasi Pencurian PT. MIOM, Kamis, 05.09.19 Blok F10 GMKE 3

Berubahlah ke hal yang lebih baik:

Berpikir positif dan yakin impian tercapai. Kehidupan kita saat ini merupakan hasil dari pemikiran kita sebelumnya, kehidupan kita di masa depan tergantung apa yang kita pikirkan saat ini.
Berani mengambil tindakan, sepanjang itu baik (tidak merugikan siapapun). Berubah beresiko, tidak berubah jauh lebih beresiko.
Buang kebiasaan mengeluh. Mengeluh tanpa kita sadari menggerus berpikir positif kita.
Gak usah lagi mencari-cari alasan dan menyalahkan masa lalu. Hidup bukan di masa lalu, tetapi bagaimana hari ini dan ke depan.
Kedepankan kejujuran dan tidak menunda (#TanpaTAPITanpaNANTI).
Gunakan otak untuk selalu berpikir, gunakan tangan untuk selalu menulis dan gunakan kaki untuk selalu melihat ke dalam blok.
Belajar dan belajar terus (upgrade diri) serta ciptakan diri selalu gelas kosong.
Kembangkan ilmu leadership, sehingga kerjasama team semakin terarah dan goal team juga tercapai.
Manusiakan manusia — bantu mereka mendapatkan hasil yang baik berasal dari kerja yang baik (produktif).
Selalu berdoa ke Sang Maha Pencipta.