Kepada Yth Bpk AC Wil 1
Berikut kami sampaikan hasil Diskusi bersama All Staff Area 1 dan Anak PKL SMK Gunajaya di SMNE Divisi 1 mengenai Permasalahan BJR (Berat janjang rata – rata), pada kegiatan Tematik Panen Perdana di tahun 2020 SMNE 1
Faktor – faktor penyebab penurunan BJR
A. Faktor Agronomy :
- Unsur Hara : Pemupukan 2 tahun lalu dan persaingan pokok utama dengan tanaman yang lain
- Sinar Matahari : Management Canopy jumlah pelepah yang harus di pertahankan Apabila pada pokok tua (40-48 Pelepah) pada pokok Muda (48-56 Pelepah). Jumlah pelepah yang di pertahankan apabila terlalu banyak pelepah yang tidak sesuai standartnya maka fotosintat atau Hasil dari fotosintesis yang di buat akan di salurkan ke pelepah yang tidak di pakai atau membuang fotosintat dan hasil yang di salurkan ke buah tidak maksimal. Apabila jumlah pelepah di pertahankan lebih sedikit dari standartnya makan hasil fotosintat akan lebih sedikit dan akan menyebabkan hasil (Buah) yang di peroleh kecil dan tidak maksimal
- Penyerbukan (Fruitset) :

Silahkan di baca : Ekstra Pengawalan Pupuk, Agar Berdampak ke Jumlah Janjang dan Kenaikan BJR
- Under pruning : Menyebabkan lingkungan di sekitar bunga susah dimasukin oleh serangga penyerbuk, sehingga serangga tidak leluasa bergerak, dan penyerbukan oleh angin juga terganggu akibat under pruning sehingga penyerbukan fruitset tidak sempurna.
- Semak Akses A3 : Pengaruh akibat semak sehingga pokok susah masuk akses dan serangga akan susah masuk ke bunga betina untuk penyerbukan
- Jumlah Serangga Penyerbuk (Elaedibious camerunicus) Terbentuknya buah dengan klarifikasi yang sempurna harus di lakukan penyerbukan yang maksimal atau yang baik yaitu dengan jumlah serangga penyerbuk yang tercukupi maka penyerbukan akan maksimal. Di buatnya Hatch and Carry dan hatch carry mobile di buat untuk tanaman muda karena di indikasi belum ada serangga penyerbuk pada tanaman muda dan bahan bunga jantan di ambil di pokok tua yang terdapat serangga penyerbuk.
- Aktivitas serangga penyerbuk : serangga penyerbuk yang aktif membuat penyerbukan maksimal dan yang mempengaruhi aktivitas serangga pernyebuk aktif yaitu lingkungan di sekitar sesuai dengan habitatnya, dengan kelembapan yang cukup dan makanan serangga penyerbuk yang ada.
B. Faktor Crop Recovery :
1. Pusingan Panen : Apabila pusingan panen yang tinggi di atas >7 hari, menyebabkan buah over ripe sampai empty bunch sehingga mempengaruhi ke berat janjang akan turun.
2. Losses panen : Brondolan tinggal yang tidak di kutib bersih akan menyebabkan penurunan berat janjang dan Buah tinggal akan membuah buah over ripe, empty bunch dan buah busuk sehingga berat janjang berkurang.
3. Restan : Buah restan menyebabkan turun 2% perhari dari berat janjang awal.
Silahkan dibaca : BJR sebagai Parameter Kontrol Efektifitas Manajemen Produksi
Demikian Kami sampaikan terimakasih
#KamiMauKamiJugaBISA
Sumber : Angga Widya Ariyanto BGA (Asisten GMKE 2)