Penyampaian Pak PC Kalteng (Bapak Guntur Hamonangan Hasibuan) ke Pak COO :

Yth pak COO :
Kampanye Perbaikan Kontaminan TBS terus kami Jalankan pak. Region yg belum menunjukkan Perbaikan yg Signifikan adalah Region 1, Area yg belum Menunjukkan Upaya yg Signifikan adalah Area 1, Area 2a, 2b dan 5b.
Kami minta Area Controller handle langsung satu Estate, mendemonstrasikan langsung dan membuktikan bahwa kontaminan benar2 bisa ditertibkan jika Quality Cek Mutu Transport dilakukan dengan disiplin dan Semua Pelanggaran Tenaga Bongkar Muat telah didendakan ke dalam Payroll.
Budi Siregar : BAGE
Sahata O.S. : SPYE
Patuan P. : SPRE
Frenius. : PHRE
Didik. : KRYE
Monang H. : SBHE
Dwi Diar. : BKLE
Lukman S. : DMRE
Kiajar. : BBRE
Dede H. : KTWE
Area Controller yg telah menunjukkan Progress Perbaikan adalah Area 3a, 3b, 4a dan 4b
Penyampaian Bapak Doni Eka Putra (Regional Head Mentaya) :
Pak AC dikawal dan diseriusi kontaminasi ini, jangan sampai hilang kepercayaan pimpinan kita semua
Penyampaian Pak Sri Hartono (PA Regional 1) :
arahan COO,,, menegakkan aturan.
aturan kerja BENAR,
menjalankan PREMI dan DENDA
melakukan disiplin CHECK-REECHECK supervisi mulai dari mandor sd manager. AC-RH diminta pemastiannya aturan itu dijalankan di jajarannya.
Jawaban Pak Edward Parulian Manurung (Estate Manager BDME) :
Yth
Bapak PC KaltengSiap saya salah pak,
Saya masih lalai dalam pengawalan Kontaminasi pak.
Beberapa upaya yang sudh kami lakukan adalah :
– memastikan ketersediaan karung alas brondol untuk di suplai ke divisi
– memastikan karung alas brondol sudah tersedia di loker karung pemanen pak
– memastikan penggunaan karung dilakukan pemanen di lapangan
– melakukan hand picking oleh pembrondol pak
– pemotongan tangkai di dalam ancak pakNamun ada yang belum kami lakukan yang menjadi koreksi di Tim Kami pak antara lain adalah :
– Razia Garuk BM pak , belum 100% kami lakukan pak
– Menggunakan Pengki 100% belum kami lakukan pak.Kami siap lakukan perbaikan , dengan mensimulasikan serta mengawal di lapangan dengan baik pak.
Demikian kami sampaikan pak , terimakasih untuk bimbingan nya pak, kami ucapkan terimakasih.

Jawaban Pak Ripelson Siadari (Estate Manager BHJE) :
Yth Bp PC Kalteng
kami akui lalai dan blm berhasil kawal kontaminasi, berikut kami sampaikan usaha-usaha yg kami lakukan untuk menekan kontaminasi di BHJE:
1. Memastikan ketersedian alas brondolan setiap hari di loker karung
2. Memastikan pengalasan brondolan di lapangan
3. Memotong tangkai (toros) di dalam blok
4. Turun langsung Pengawalan BM saat muat TBS
5. Memastikan ketersediaan TPH dan bersih
6. Penggunaan pengki bagi karyawan Panen dan BMBeberapa hal menjadi perbaikan kami pak adalah razia garuk di BM dan muat tdk pakai garuk
Kami perbaiki lagi kesalahan kami dalam pengawalan kontaminasi pak sampai benar-benar standar.
Demikian kami sampaikan, trmkasih

Yth.
Bapak PC Kalteng
Bapak RH Mentaya
Bapak PA Reg Mentaya
Hasil Demonstrasi dan Kampanye Gerakan Penurunan Kontaminasi Area Controller 1 di BHJE Divisi 1
Fokus Check AC 1 ke BHJE “Rumah BHS dan Evakuasi Angkut TBS” dan Disiplin Pasang Jaring dan Segel
Sesi I : Cek Peralatan Panen di rumah BHS dan Perumahan Karyawan (05.30 WIB – 06.30 WIB)
Peserta :
EM, All Asisten BHJE dan AC 1
Masalah yang dijumpai :
1. Peralatan kerja panen masih belum tertib dikembalikan ke rumah BHS, sekitar 85%.
2. Checklist pengembalian alat kerja tidak diUpdate.
3. Bekas peralatan panen (angkong, tangkai egrek) masih dijumpai di perumahan karyawan.
Akar masalah :
1. Inkonsistensi dan kurang disiplin mengawal dan menagih dari EM untuk alat kerja dikembalikan ke rumah BHS
2. Minimnya rasa memiliki peralatan kerja.
Tindakan perbaikan :
1. Mulai tanggal hari ini (Rabu, 29 April 2020) semua peralatan panen di antrikan di rumah BHS sesuai dengan locker masing-masing.
2. Checklist peralatan kerja di Update dan dilakukan Spotcheck oleh EM dan AC.
Sesi II : Pengawalan pengangkutan TBS di Divisi 1 BHJE (07.15 WIB – 09.30 WIB)
Masalah yang dijumpai :
1. 100% potong tangkai di TPH.
2. Ada 5 TK dari 60 TK panen yang tidak tertib meletakkan berondolan di atas alas berondolan.
3. 100% pakai alas.
4. Setiap pasar pikul disusun buah.
5. Ada satu TK panen letakkan buah jauh (tidak di TPH), karena titi panen tidak layak dilalui angkong.
Penyebab masalah (akar masalah):
Dominan kesalahan di manusianya (disiplin rendah di tenaga kerja langsung dan lemahnya pengawasan).
Tindakan perbaikan :
Massive melakukan demonstrasi/kampanye ke karyawan panen langsung dan TK BM dipimpin langsung oleh EM/AC di depan Pak Asisten.
Demikian saya sampaikan pak, terimakasih.
Kami MAU, Kami Juga BISA
Yth.
Bapak PC Kalteng
Bapak RH Mentaya
Fokus demonstrasi/kampanye saya kaitan penurunan gerakan kontaminasi
BAGE 1, BHJE 1, BHJE 3, GMKE 1 dan SMRE 3
Saya laporkan Activity nya ke Bapak.
Terimakasih pak.