PENGALAMAN MENGENDALIKAN HAMA Oryctes rhinoceros di Kebun Danau Pinang Jaya Estate (DPJE – Area 10)
Oleh: Mardianto Harahap
Kelapa sawit (Elaeis guineensis Jacq.) merupakan tanaman perkebunan yang mempunyai peran penting di Indonesia.
- Mampu menciptakan lapangan kerja yang mengarah pada kesejahteraan masyarakat
- Sebagai sumber perolehan devisa negara yang menghasilkan minyak (CPO).
- Memiliki Produk Turunan yang beragam termasuk sebagai bahan bakar untuk kendaraan (Biofuel)
Salah satu faktor penyebab kerugian dan adanya penurunan produksi adalah Hama Tanaman, salah satunya adalah Kumbang Badak (Oryctes rhinoceros)
Akibat serangan oryctes dapat menyebabkan kematian pokok 25% dan penurunan produksi 69%.
Kumbang Dewasa menggerek pucuk kelapa sawit dan hidup 5-10 hari didalam lubang di batang.
Sedangkan telur dan Larvanya berada di bahan organik yang terdapat disekitar tanaman kelapa sawit
Penting untuk mengetahui siklus hidup Oryctes rhinoceros karena tanpa mengenal karakter musuh, maka keberhasilan pengendalian akan sulit teratasi.
- Kumbang Dewasa mampu bertelur 3 – 4 kali sebelum mati dengan jumlah telur 49 – 61 butir. ini berarti 4 generasi bisa muncul dimana total larva yang muncul dan berkembang sebanyak 244 ekor (Larva – Imago)
mardianto.harahap
Latest posts by mardianto.harahap (see all)
- Aktivitas Sabtu Ceria di BAGE (13 Juni 2020) - 21 Juni 2021
- Aktivitas EM BAGE Tanggal 8 Juni 2020 - 3 Juni 2021
- Integrated Pest Management (IPM) Oryctes rhinoceros - 27 April 2021