Presenter : Area 7A (RH Sei Rasau), 8A (RH Nanga Tayap) dan AC 8B
Pengantar dari Pak PQIC (Bapak Moh. Zazali) :
– sd Juni 2020 masih minus 4% dibandingkan semester 1 tahun lalu.
– Yield minus 6%, OER naik 0,5% (22,68%) dibanding tahun lalu. 1% OER setara 4 ton TBS. Kernel 4,78% (naik 0,28%). CPO per Ha turun 4% dibanding tahun lalu (2,02 ton/Ha capai tahun ini).
– Sisa sensus BBC II, 630.000 ton harus capai Juli Agustus 2020. Harapan: ada peningkatan BJR (akhir April menimbang BJR). Minimum flat dibanding tahun lalu.
– Losses harus dikendalikan dan pembuatan buah harus digalakkan.
– Audit SSPP dan SSPA. Pasir: luar dulu yang harus ditangani, baru ke bagian dalam.
– Issue tentang Marasmius (pasir, low land gambut, iklim mikro yang kurang baik). Bisa kehilangan produksi, harus ditangani dan fokus. Target tidak bisa ada serangan.
– Defisiensi hara, inventarisasi blok-blok terjadi defisiensi hara. Termasuk blok-blok pasir, pelepah-pelepahnya yang belum membaik (keringnya pelepah).
– Mengenai kompos, harus segera diaplikasikan ke lapangan. Kompos atau jankos menjadikan pupuk organik. Bahan organik nyawa dari tanah. Mau dijadikan pupuk organik sebagai pupuk utama.
– Gambaran yang lebih mendekati gambaran produksi sd akhir tahun 2020, Quick Count Sensus produksi SM II. Merepresentasikan yield, jenis tanah.
Arahan Pak COO (Bapak Mubarak Ahmad) :
– Gerak air : evavorasi, perkolasi ke samping, kapileritas ke atas.
– Gaya kohesivitas.
– Water table. Waktu kemarau, diusahakan air keluar seminimal mungkin. Membuat embung jangan terlalu jauh.

Penyampaian 7A (Pak Hasmen S)
Pemberian Rompi dipakai setiap hari (warna merah) bagi Asisten yang POOR.

Arahan Pak Muklis Bentara (Bapak POC) :
– Sisip, HPT (terutama tikus). Antisipasi melakukan Quality Check dan dilaporkan.
– Tirathaba, semak dituntaskan – jauh lebih penting piringan juga dituntaskan.
– Program penuntasan pokok TO (Thinning Out).
Arahan Bapak PC KalBar (Bapak Joko Catur) :
– Penyampaian Matriks Penegakan Disiplin.
– Progress pembuatan pasar tengah.
Arahan Pak COO :
– Mengurangi jumlah check tidak boleh.
– Jumlah Check minimum 1 check 1 hari, AC (fokus ke lapangan).
– POOR bukti effortnya apa?… banyak aja memeriksa ke lapangan.
– Targeted Spraying (team semprot harus benar-benar handal, terlatih, dipraktekkan).
– Tambahan di KalBar : SSPP, SSPA, Team Semprot Handal dan Pemupukan.
– Mundurnya kondisi areal, karena sprayingnya yang lemah (mandor semprot sangat disarankan perempuan).
– Design panen ancak tetap, maka design ancak panen sakral, kemampuan utama seorang Manager. Sangat ditentukan kepekaan mendesign ancak.
– Output = siap borong + lebih borong. Basis borong jangan terlalu ambisius.
Arahan Pak PQIC :
– Penanganan Sulfat Masam, harus diseriusi.
– Tirathaba dan Tikus —>
– Over Prunning PRYE sampai 12%. Kentosan harus dituntaskan (dikendalikan).
– SMK3 harus diberdayakan kembali (kedisiplinannya).
Presentasi Area 8A
Disampaikan oleh Bapak Jumadi.
- Forecast produksi disampaikan 2 bulan ke depan, menghindari bias.
- Output dengan basis borong berbeda. (Output = basis borong + lebih borong).
- Penerapan sistem denda di Mill.


Arahan Pak COO :
– Menetapkan Ha Coverage, sebenarnya kita menetapkan output.
– Pemanen : memanage ekploitasi, memanage harapannya (harus muncul semangat ke pemanen).
– Analisa CTM.
– Manfaatkan soil moisture – sehingga produksi bisa terjaga dengan biaya murah.
– Jangan pikiran normal lagi, agak kreatif sedikit.
Arahan Pak PC KalBar :
– Upaya-upaya menekan kualitas.
– Upaya perbaikan OER, melalui perbaikan mutu TBS.
– Mitigasi kekeringan dan mitigasi pencurian.
Arahan Pak PQIC :
– Harus lebih selektif mengerjakan.
– Kontrol biaya dan pengendalian cost
Presentasi Area 8B
Presenter : Bapak Dedi Endri Wahyudi
- Budaya kerja, losses dan mitigasi pencurian.
- Mendesign pemeriksaan berdasarkan Weakness Area.
Arahan Pak COO :
– Konsisten menghantarkan team.
– Kondisi areal harus lebih mendukung, sehingga membuat orang lebih disiplin.
– Fasilitasi dan disiplin harus tegak.
– Logsheet pengiriman TBS.
– Hebatnya kita itu, hebatnya pemanen.
– Produksi, masih ada sisa sensus. Peningkatan produksi lebih kurang 25% Juli dan Agustus 2020.
– Team BGS tidak boleh longgar.
– Peta sebaran hara dan peta sebaran defisiensi.
Arahan Pak PC KalBar :
– Areal banjir, strategi pengelolaan pusingan panen.
– Pengecekan terakhir di pabrik harus dilakukan (mitigasi).
– Tonase kirim bandingkan dengan tonase pabrik (mitigasi).
Arahan Pak POC :
– Monitoring dibuat, penyelesaian weakness.

Pak PQIC :
– Serangan HPT.
– Over prunning, belum ada surat peringatan ke Manager. Canopy Management menjadi concern.
– Memberdayakan team BGS perlu Zoom Meeting — tujuannya pengendalian kentosan (VOPS), no areal semak.