Penyampaian Pak PQIC (Pak Moh. Zazali)
Agenda : Pengawalan Produksi di Bulan Juni 2020 vs Program Kerja Utama Area.
170 ribuan shortage sisa hari mulai tanggal 19 Juni 2020.
Strategi: Perpendek pusingan panen sampai 5 hari, dikawal wajib.
2680 Region Mentaya target per hari dengan sisa hari kerja yang ada.
Presenter I : AC 5C (Pak Dede Irawan)
Masukan Pak PC KalTeng:
– Harus tau positioning kita, dimana…
– Ngomong produksi, masalah waktu.
– Ilustrasi, misal : dari Pundu ke Palangkaraya selama 2 jam, jika lebih dari itu sudah pasti nyasar.
– Killer program — sudah nyambung, tidak nyambung, eksekusi lemah.
– Potensial yield harus dicapai.
– Eksekusi buruk, sequence pekerjaan bersalah-salahan.
– Eksekusi baik (Sumber Daya Area Controller yang mengendalikan, Menentukan Prioritas Kerja – urut-urutan pekerjaan)

Masukan Pak COO :
– Menanyakan master ancak sampai tingkat divisi.
– Kebakaran : organisasi dan nama-nama orangnya.
– Dari presentasi, kelihatan tidak memprioritaskan sesuatu (Resources terbatas, waktu terbatas).
– Berhentilah berbangga2 yang artificial, fundamental-fundamental dikerjakan dan diselesaikan.
– Sensitifitas kita nggak ada. Harus ingat selalu “membaik dari keburukan”, padahal masih dalam zona buruk. Kualitas diri kita, melekat di kualitas eksekusi.
– Target : bekerja. Bekerja baik sudah biasa. Haus pujian, tidak baik. Digaji untuk ekspekstasi terbaik. Bekerja baik sesuatu hal yang biasa.
– Treshold, kepantasan bekerja. Rekor kampung, turunkan mistar.
– Yield gap dicantumkan, itulah sasaran kita. Ada dimensi waktu yang harus diperhatikan. Membuat buah cepat diselesaikan.
– Menyampaikan segala sesuatu harus aware terlebih dahulu. Membungkus-bungkus masalah, tidak akan pernah beres.
– Strategi pengejaran target produksi harian, strategi percepatan pusingan.
– Disampaikan growth minus didetailkan sebabnya kenapa….

Capaian terbaik pernah dicapai gak?…
Buat rekor baru gak?…
Challenging…
Harua ada awareness…
Melangkah maju atau tidak?…
Presenter II : Area 5B (Bapak Kiajar Rajagukguk)
Masukan Pak COO :
– Jangan asal ngomong…
– Bagaimana eksekusinya?…
– Apa paretonya?… Bagaimana cara mudah mengeksekusinya?… Harus Clear… Jangan asal teori. Bagaimana, jika tidka mengelompok !
– Hati-hati menentukan pareto, mudah dieksekusi anggota.
– Peta Zonasi dikasih luas dan ditampilkan yieldnya.
– Monitoring selesai ancak, luasan panen dan losses panen.
– Realisasi Thinning Out, tampilkan data produksinya di masing-masing blok.
– Semua proses menanam – kaliberasi di Mill.
– Membohongi diri sendiri, tidak menindak BM (alokasi orang-orang tambahan, Deputy BM).
– Wajah kita mengelola secara total. Tanam Tebu di Bibir.
– Tujuan kita bukan Denda, tetapi standard kerja excellent target kita. Fundamental : design ancak harus benar. Syaratnya : konsisten. Kalibrasi : OER naik dan losses membaik. Bekerjalah dari hati.
Masukan Pak PQIC :
3 Program meningkatkan produktifitas pemanen, harus tau sampai ke pemanen, harus serentak dilakukan. “issue turn over” tetap menjadi HOT ISSUE.
– Monitoring target bulan Juni 2020
Masukan Pak PC KalTeng :
– Kualitas kerja harus membaik terus — untuk mencapai rekor baru.
– Bagaimana meningkatkan kualitas tanaman?…
– Harus mencari cara terus, “mentality gak boleh dibalik“.
Presenter III : Pak Luqman Syafruddin (Area 5A)
Monitoring denda panen Area Controller ditampilkan.
Matriks Penegakan Disiplin (sudah dikelompokkan) dibuatkan untuk bulan Mei dan Juni 2020.
Disampaikan pemanen yang terbak dan terburuk (terburuk lebih intens melakukan check).
Masukan Pak COO :
– Pada saat kemarau, mengirigasi ke dalam blok.
– Kualitas eksekusi di kawal, harus turun dan harus konsisten. Kejar aja evidence nya.
– Praktek-praktek reguler, harus di address. Diperkaya tindakan-tindakan konservasi/dirancang.
Masukan Pak PQIC :
– Faktor pupuk bukan single factor, tetapi multi factor.
– Seluruh AC Fokus mengejar target manajemen.