YTH
Bapak AC 1 (Budi Siregar)
Berikut kami sampaikan activity mantri area 1, mengikuti simuasi pemupukan
Selasa, 14 Januari 2020
Estate : BAGE
Divisi : 2 (Dua)
Blok : D1
Pukul : 08.00 s/d selesai
Peserta
1. AC 1
2. All Manager
3. Riset
4. QA
5. All Asisten
6. RPI
7. All Mandor Koordinator Pupuk
8. All Mantri Area 1
9. Karyawn Pupuk
Dengan notulensi sebagai berikut:

Bapak AC 1
Budi Siregar
Standar kerja pemupukan wilayah 1 dikatakan baik apabila (harapan, biar tidak bangga dengan pencapaian yang sudah ada).
1. Buah keluar dari daun
2. Produksi wilayah 1 lebih tinggi dari wilayah 3 dan 4

Dari hasil simulasi pemupukan, dapat disampaikan diantaranya:
1. Tujuan dilaksanakannya simulasi ini yaitu menyamakan persepsi agar pemupukan lebih baik
2. Tidak ada toleransi untuk pupuk, karna:
√ pupuk mahal
√ banyak dibutuhkan
√ penyumbang terbesar dalam pembentukan buah
√ pupuk tidak bisa diulang kembali apabila salah
√ meningkatkan BJR
3. Ada 2 jenis pemupukan di wilayah 1 yaitu NPK 13 + b dan dolomit
4. Cara pemupukan yang benar yaitu dengan 5T
√ Tepat waktu
√ Tepat dosis
√ Tepat sasaran
√ Tepat aplikasi dan
√ Tepat administrasi

- Gunkan pasar tengah sebagai alat kontrol agar mengetahui apakah dosisnya sama atau tidak disetiap pokok
- Sebelum dilakukan pemupukan pastikan blok layak pupuk
√ Tidak under pruning
√ Piringan bersih
√ Tidak banjir - Jarak pengaplikasian pupuk di tanaman tua yaitu 150-200cm dari pokok
- Di areal datar pengaplikasian pupuk dengan cara melingkar atau seperti huruf O
- Jalan tidak boleh dipupuk
- Pastikan pupuk saat diuntil tidak ada yang menggumpal
- Boleh diaplikasikan di tempat yang sama atau 1 titik apabila pokok tersebut terpotong oleh jalan, LA dengan catatan dosis sama dan pupuk tersebar
- Perhatikan APD mintakan APD riset dan QA untuk simulasi
- Arah pemupukan menyesuaikan kenyamanan atau sesuai kecenderungan
- Penyusunah pelepah harus zig zag
- Apabila memupuk di tebing pemupukan dilakukan bentuk C
- Pupuk harus kontak langsung dengan tanah
- Tunggul, kayu dan rumah rayap tidak boleh dipupuk
- Penuangan pupuk harus dipiringan
- Air sangat diperlukan untuk tumbuhan
- Apabila pupuk sudah diecer dan posisi hujan deras ada case case khusus bisa dikembalikan lagi ke gudang, mandor koordinasi dengan asisten koordinator dan manager
- Apabila hanya hujan gerimis pemupukan tetap dilanjutkan
- Tutup buku QA dilakukan tanggal 17
- Poin poin penilaian

# GUDANG #
1. Kondisi pupuk
2. Label
3. Kerapihan pupuk
4. Penggunaan palet
5. Selisih pupuk
6. Pengeluaran pupuk
7. TPP
8. Uji petik

# LAPANGAN # (aplikasi)
1. Tidak tepupuk
2. Piringan kotar
3. Tidak merata
4. Menggumpal
5. Terkena daun
6. Tergenang
7. Pokok gondrong
8. Keseragaman alat tabur
9. Kesesuaian dosis alat tabur
# APD #
1. Apron
2. Masker
3. Sarung tangan
4. Helem dan kacamata
5. Sepatu boat

- Karung pastikan bersih agar tidak mempengaruhi timbangan until
- Range kebaradaan pupuk digudang atau tidak
√ 100 = 100
√ 95 – <100 = 95
√ 90 – <95 = 90
√ 80 – <90 = 80
√ 70 – <80 = 70
√ <70 = 0 - Pupuk NPK tidak termasuk pupuk higroskopis
- Apron dikatakan standar apabila tidak sobek atau layak pakai
- Selain hanya tau kita harus mau
Demikian yang dapat kami sampaikan, terimakasih.
#KamiMAUKamiJugaBISA
Sumber : Gugun Gunawan (Mantri Area 1)