Mentoring and Coaching Team SMNE dari AC Ragion 1 Mentaya
Pada malam ini!! hari selasa, 12 Mei 2020 Kami Team SMNE mendapatkan ANGIN SEGAR untuk bahan bakarSEMANGAT yang BARU
Coaching and Mentoring team SMNE, 12 Mei 2020
Kami Team SMNE mendapatkan Blue Print
Mengindentifikasi problema yg ada dimasing- masing lini. Dengan Key Sucses arahan dari Pak Area Controller 1 Region Mentaya (Bpk Budi Siregar), ” Ibu dari semua pekerjaan Planters adalah PUSINGAN yg selalu TERJAGA“. Untuk lebih spesifikasi lagi Bagaimana kami membuat PUSINGAN A1, A2, A3 (Akses) dan BHS selalu terjaga. Kami gunakan tools yg ada, (_Analisa PICA, 5W + H, diagram Fishborne dll). Dan Kami Team SMNE, beriktiar dalam 1 Minggu ke depan akan menyelesaikannya dan melaporkan setiap pergerakan progresnya.
Dengan ada kegiatan Mentoring dan Coaching ini, KAMI team SMNE mendapat ENERGI BESAR untuk bekal kami hari esok.
Akhir kata Terimakasih Pak Area Controller Region 1 Mentaya, Kami berharap semoga Bapak selalu dapat mengisiENERGI baru bagi team Kami, Team SMNE.
#Bukan MEDAN yg sebagai PEMBATAS, TaPi KEMAUAN dan MENTAL
#Tidak ada KATA gagal, melainkan yg ada hanya, MAU SUKSES dan PROSES PEMBELAJARAN
#BERMEGAHLAH dalam setiap masalah sebab BUKANKAH dibalik masalah yg besar terdapat PELUANG yg jauh LEBIH BESAR juga.
Coaching dan Mentoring kali ini diawali dengan……
PERUBAHAN FUNDAMENTAL
Ini Harus Terjadi!!! Mulai detik ini
Kata inilah yang disampaikan beliau dan yang saya garis bawahi.
Hal hal fundamental itu antara lain:
1. Perencanaan
2. Proses
3. Pertanggungjawaban
4. Perhatian
Apa saja yang ada di dalam masing masing hal Fundamental tersebut? Mari kita simak!!!
1. Perencanaan
Sebagai seorang “Planters” . RKH adalah hal yang sangat fundamental dalam perencanaan.
Seringkali RKH dibuat hanya untuk menggugurkan kewajiban saja. Padahal dari RKH itulah kita bergerak. Detail
masalah dan fokus pengawalan perbaikan haruslah masuk dalam RKH, yang termasuk dalam RKH misalnya: 3 pemanen
dengan outputnya terendah. Hal ini bisa jadi fokus perbaikan agar masalah yang terjadi tidak akan terus menerus
terulang. Beliau berkata “Rencanakan pekerjaan dengan baik, maka hasilnya akan baik pula. You must make a good
preparation”.
2. Proses
“Pastikan apa yang sudah direncakan, dilakukan dengan baik, agar hasilnya akan baik pula” Kalimat ini
adalah tindak lanjut dari perencanaan. Dalam prosesnya, haruslah dikawal A to Z. Pengawalan dilakukan agar kita
tau detail masalah yang masih menjadi penghambat. Lalu dibuat Gap Assesment dan PARETO kerja nya, ini adalah
tahapan seorang Planters menyelesaikan masalah, TINDAKAN yang PRESISI. Dalam prosesnya pasti ada perubahan yang
sulit dilakukan, tapi itu haruslah dilalui dengan dipaksa, lalu terpaksa, terbiasa, dan akhirnya menjadi
budaya. Hal yang sudah menjadi budaya, apabila sudah tidak diributi lagi, pasti budaya itu akan rusak lagi,
perlu konsistensi untuk melakukannya. Karna Konsistensi adalah kunci utama dalam sebuah proses. Untuk memastikan
perubahan itu terjadi kepada semua Tim nya, Pak AC juga berkomitmen untuk terus ikut mengawal dalam prosesnya
dengan melakukan Spot Check ke Tiap Divisi dengan jadwal yang dirahasiakan.
3. Pertanggungjawaban
Pertanggungjawaban kerja bukan hanya sekedar Laporan. Pertanggungjawaban kerja haruslah
mengupas tuntas semua masalah yang ditemukan dengan memperhatikan nilai Kejujuran untuk perbaikan Quantity dan
Quality. Fokus pembahasan permasalahan harus detail agar tau penyebabnya. Misalkan: Output janjang rendah. Kita
harus tau detail penyebabnya, contohnya permasalahan yang ditemukan Pak AC di lapangan saat kunjungan ke BAGE
untuk simulasi Kontaminasi. Terlihat dua orang pemanen, yang satu sedang mengasah egrek dan yang satunya duduk
di sebelahnya mengajak ngobrol. Dari kasus ini, ada Inefficiency waktu yang sangat banyak. Harusnya mereka sudah
bekerja, tapi waktunya habis untuk mengasah dan mengobrol. Masalah ini harus disampaikan jujur dan dibahas untuk
menjadi fokus perbaikan. Pak AC memberikan solusi atas permasalahan ini yaitu: Alat panen haruslah di asah di
Rumah BHS oleh seorang TK khusus agar waktu kerja pemanen di lapangan lebih efficient.
4. Perhatian
Perhatian yang diberikan kepada karyawan adalah cara ampuh agar Handling People kita baik. Parameter
handling people yang baik adalah “Jika apa yang kita inginkan, mereka mau melakukan tanpa keterpaksaan dan
mereka menginginkan juga hal itu bisa tercapai”. Handling People seperti ini akan menghasilkan Kualitas yang
baik, Turn Over Rendah, serta Kenyamanan.
Selain pembahasan mengenai hal-hal fundamental, beliau juga mengulas postingan saya sebelumnya yang berjudul “You Wanna Be SUCCESSFUL PEOPLE? or UNSUCCESSFUL PEOPLE? It’s your choice” bisa dikunjungi juga. Dan ada 4 hal lagi kunci sukses dari beliau yaitu Jujur, Sabar, Peduli, dan Professional.
Coaching vs Mentoring
Beliau juga memberikan kesimpulan atas Coaching dan Mentoring yang diberikan untuk Tim BAGE, yaitu:
1. Perubahan idealnya bukan karena dipaksa. Tapi karna kita sadar bahwa kita ingin perubahan itu.
2. Apabila sebuah proses dikawal dengan baik, maka hasilnya akan baik.
3. Input cenderung sama dengan output atau peribahasanya “Apa yang kamu tanam, itulah yang kamu tuai”
4. Kita bukan hidup di masa lalu. Kita berada disini, saat ini, untuk membuat perubahan. “Jadilah pagar hidup bagi
lingkungan”
5. Dan terakhir, beliau memiliki obsesi untuk membuat 9 Baliho dengan Konten: “Penerapan Best Management Practices,
Excellent dan Work Precision di semua pekerjaan serta aktualisasi biaya terkendali”. “Bukan topografi berbukit
yang menjadi pembatas kami, tapi KEMAUAN dan TIDAK ADA KATA MENYERAH yang selalu kami kedepankan. Kami yakin
bisa kami BUKTIKAN, karena kami BERSAMA dan MAU. Kami Bukan PECUNDANG, kami sudah ditakdirkan LAYAK dan PANTAS
menjadi PEMENANG”.
Arahan AC 1:
1. Buat alam bawah sadar bekerja. Dengan membuat Road MAP di angka paling sederhana agar dapat diterima oleh alam bawah sadar. Misal: Target produksi tonase divisi. Dibagi sampai dapat angka janjang yang harus di dapat pemanen dalam waktu 1 jam.
2. Agar intruksi pimpinan dapat menetes sampai bawah. Narasi seorang leaders harus dilakukan dengan baik sesuai dengan pemahaman penerima. Misal: Intruksi untuk menjaga Management Canopy dari pimpinan, penyampaian ke karyawan adalah dengan melakukan simulasi langsung. Ini adalah maksud dari salah satu Hashtag Wil 1 yaitu LandingLanguage
Quotes Tonight AC 1: 1. Tegas tidak perlu marah, Komitmen saja dengan apa yang dikatakan.
2. Keberhasilan adalah kamu, kegagalan adalah saya
3. Sukses itu suka proses
4. Isilah gelas kosong dengan hal baik