Belajar Menjadi Pemimpin

1 0

Transformasi Kepemimpinan dari Orientasi agar Disukai Orang lain Menjadi Pemimpin Sejati

Menjadi pemimpin adalah sebuah keharusan yang mau tidak mau kita terima sebagai bagian dari tanggung jawab dalam melaksanakan tugas kita sebagai planters. Dalam perkembangannya ternyata menjadi pemimpin itu bukanlah sesuatu yang mudah, harus diasah terus menerus dari hari ke hari. Pemimpin itu tidak terlahir (bawaan lahir) namun dilahirkan. Maksudnya adalah bahwa kepemimpinan adalah sesuatu yang bisa diraih dan diciptakan yang tidak dibatasi oleh isu-isu primordialisme.

Semakin sering kita berlatih maka level kepemimpinan kita akan semakin baik dan matang. Salah satu ujian Kepemimpinan manakala harus mengambil sebuah keputusan atau bahkan menyampaikan suatu keputusan yang tidak enak dan hal itu bertentangan dengan perasaan. Pertentangan dengan perasaan ini dalah suatu hal yang wajar dan lumrah, dimana kecenderungan manusia untuk menghindari konflik dan gesekan. Lain halnya untuk menyampaikan kabar-kabar baik akan lebih mudah. Menjadi pemimpin cenderung diawali dengan melawan “keinginan untuk menyenangkan semua orang”. Di bawah ini beberapa hal yang perlu dilakukan jika ingin berubah dari berorientasi menyenangkan orang lain menjadi pemimpin sejati, yang di sadur dari buku Leader Shift karya John Maxwell (MIC Publishing, 2019). Adapun hal-hal itu adalah:

Silahkan baca tentang : Buku-Buku Kepemimpinan John C. Maxwell

1. Ubah harapan Anda terhadap Kepemimpinan

Inti dari kecenderungan menyenangkan orang lain adalah hasrat melakukan hal yang membuat saya nyaman, termasuk saat menghadapi masalah-masalah sulit (menghindari konflik). Untuk itu saya harus merubah pola pikir saya dengan berhenti mencari pengukuhan, menjadi teman akrab banyak orang, karena seorang pemimpin tidak pernah mampu membuat 100% yang dipimpinnya menyukai dia. Sudah normal dan lumrah bahwa ada yang suka dan tidak suka dalam organisasi. Untuk membantu menghindari kecenderungan menyenangkan orang lain,  maka perlu menjernihkan motivasi diri. Untuk menjernihkan motivasi diri  ajukanlah pertanyan-pertanyaan berikut ini kepada diri sendiri:

  • Apa yang terbaik untuk organisasi/perusahaan?
  • Apa yang terbaik untuk orang-orang di dalam perusahaan?
  • Apa yang terbaik buat saya?

Saat melakukan transformasi dari pemimpin yang menyenangkan orang lain ke pemimpin sejati maka akan ada kesepian dalam diri. Yang sebelumnya dipuja-puja menjadi tidak mendapat pengukuhan. Namun ketika meninggalkan kerumunan maka kita bisa menemukan jati diri kita yang sebenarnya. Salah satu pelajaran yang besar dari tahapan ini adalah mengetahui siapa saja orang-orang yang mendukung selama ini dan bukan orang oportunis (aji mumpung). Caranya adalah dengan menagih komitmen bawahan terhadap keputusan kita sebagai pemimpin. Setelah itu kita tau siapa yang berkomitmen dan siapa yang tidak, sehingga membantu kita memetakan orang-orang yang perlu diseleksi dari tim kita.

2. Hargai Orang-orang Sebesar Anda menghargai diri sendiri

Cara melihat orang lain sama seperti kita melihat diri kita sendiri, jika kita menghargai diri sendiri maka kita juga menghargai orang lain. Penghargaan Anda terhadap diri sendiri menentukan investasi pribadi Anda kepada orang lain. Jika meremehkan diri sendiri maka kemungkinan akan meremehkan orang lain.

  • Jika kita menghargai bawahan kita, maka kita akan memberikan usaha terbaik
  • Jika pemimpin menghargai pengikut, maka akan memampukan mereka
  • Jika kita menghargai pengikut kita, maka akan memotivasi mereka

3. Berupaya untuk lebih dahulu Menetapkan Harapan

Sebagai pemimpin terlebih dahulu menetapkan tujuan (harapan) dan mengatur hubungan kerja demi meraih kesuksesan, dengan menetapkan tujuan dan harapan maka akan membuat gairah/pompa spirit karena ada pencapaian yang harus didapatkan hari per hari sehingga kekecewaan tidak terjadi. Saya terlebih dahulu berusaha terhadap orang-orang:

  • Lebih dahulu memberikan penghargaan akan menambakan nilai-nilai ke dalam diri seseorang serta meningkatan nilai kebersamaan
  • Lebih dahulu menetapkan harapan akan meningkatkan nilai setiap pertemuan
  • Lebih dahulu mengajukan pertanyaan merupakan cara tercepat bagi orang-orang untuk saling memahami serta meningkatkan nilai kebersamaan
  • Lebih dahulu melakukan diskusi akan mempengaruhi cara dan arah kita mempimpin orang lain
  • Lebih dahulu mengambil keputusan akan meningkatkan nilai kebersamaan

4. Ajukan pertanyaan sulit kepada diri sendiri sebelum melakukan percakapan yang mungkin tidak menyenangkan

Saat bertransformasi kepemimpinan dari berusaha menyenangkan orang menjadi orang yang memotivasi orang, maka saya harus bekerja keras untuk menjadi lebih baik dalam melakukan percakapan yang tidak menyenangkan. Salah satu pertanyaan yang harus saya tanyakan adalah apa sumber masalah yang memicu munculnya kebutuhan untuk melakukan percakapan yang menantang ini? Apakah masalah eksternal, masalah dengan orang lain, atau karena saya? Jika masalah dari saya maka saya cukup mengakui dan memperbaikinya. Jika masalah datang dari luar maka akan lebih mudah dikerjakan dan diselesaikan

5. Ketika dibutuhkan percakapan yang tidak menyenangkan, lakukan dengan benar

Ketika kita akan memulai percakapan yang berpotensi membuat orang lain tidak enak (menegur, mengingatkan, dll), maka ingat kembali ke dalam diri kita bahwa tujuannya adalah utuk kebaikan orang tersebut (membantu). Miliki sikap yang benar karena terkadang tindakan lebih bermakna daripada sekedar kata-kata dan sikap yang negatif yang justru makin merugikan.  Orang-orang akan mengingat perasaan mereka ketika mereka telah melupakan perkataan Anda. Anda bisa menunjukkan sikap yang benar dengan memahami.  Beberapa frasa sebagi langkah untuk memulai percakapan.

  • Apakah Anda menyadari kejadian ini?
  • Saya butuh Anda menjelaskan agar saya memahami kejadian ini
  • Apakah saya mendengar dengan benar tentang apa yang Anda maksud
  • Coba ulangi apa yang Anda dengar
  • Berarti persepsi kita sama
  • Capai kesepakatan tentang apa yang baik untuk kalian berdua
  • Perhatikan kesempatan untuk bertumbuh dalam percakapan yang yang tidak menyenangkan
  • Berusaha untuk mempertahankan hubungan yang positif

6. Memahami prinsip 25-50-25

Kepemimpinan yang baik selalu berusaha unutk memotivasi oaring lain untuk berprestasi, malakukan hal yang lebih baik, dan meraih lebih banyak kesuksesan. Berapa orang termotivasi untuk membantu tim meraih kemenangan. Anda bisa menggunakan prinsip 25-50-25 dalam membangun tim. Setiap anda menyampaikan visi dan motivasi orang-orang dalam mencapai sesuatu, cenderung mereka terbagi menjadi 3 kelompok. Biasanya 25% orang akan mendukung upaya Anda, 50% akan ragu-ragu dan 25% akan menolak perubahan. Tugas kita adalah merubah yang 50% agar mereka bergabung dengan 25% yang mendukung Anda. Berikut beberapa kiat untuk  menghadapi ketiga kelompok tersebut

  • Pahami bahwa 25% yang menolak anda tidak akan pernah berubah pikiran entah apapun yang anda lakukan. Pemimpin terhebat di dunia bisa saja memimpin mereka, namun mereka akan tetap menolak perubahan
  • Jangan sia-siakan upaya untuk menyenangkan 25% yang menolak itu. Mereka tidak akan merubah pemikiran mereka. Berusaha berdamai dengan mereka akan menguatkan penolakan mereka
  • Jangan memberikan kredibilitas atau panggung kepada 25% yang menolak anda. Jika anda sudah percaya bertindak benar, untuk apa membantu mereka dengan menghancurkan apa yang anda bangun.
  • Berusahalah menjauhkan 25% yang menolak anda dari 50% yang masih ragu-ragu. Seperti ungkapan seorang manajer bisbol: rahasia pengelolaan sumberdaya manusia adalah menjauhkan oran-orang Anda dari orang-orang yang masih ragu-ragu mendukung Anda
  • Mintalah 25% pendukung Anda untuk mempengaruhi 50% yang masih ragu-ragu
  • Berikan panggung kepada 25% yang mendukung anda untuk berbicara

7. Seimbangkan Kepedulian dengan Keterusterangan

Sebagai pemimpin anda harus membawa kepedulian dan keterusterangan dalam relasi. Berdasarkan 5 level kepemimpinan, orang mengikuti Anda karena:

  1. Jabatan (berdasarkan hak), orang-orang mengikuti Karena terpaksa
  2. Perkenanan (berdasarkan hubungan), orang-orang mengikuti karena hubungan
  3. Produksi (berdasarkan hasil), orang-orang mengikuti karena Anda turut mengembangkan tim
  4. Pengembangan sumber daya manusia (berdasarkan reproduksi), orang-orang mengikuti karena Anda mengembangkan mereka
  5. Puncak (berdasarkan penghargaan), orang-orang mengikuti karena Anda membantu mereka menjadi pemimpin level 4

Pada faktanya bahwa yang tersulit adalah pada level kepemimpinan 2 dan 3. Hampir semua orang ramah bisa mengembangkan kempemimpinan level 2. Namun level 3 adalah tentang hasil. Membuat peralihan dari membuat orang-orang menyukai anda menjadi orang-orang yang mendatangkan hasil lebih baik bisa menjadi sangat menyulitkan. Bahkan di level 4 dengan mengembangkan orang lain serta membantu mereka menjadi pempimpin justru lebih sulit

Bagaimana mengubah orang lain dari “saya senang bergabung dengan tim” menjadi “saya harus mendatangkan hasil untuk tim”? jawabannya adalah dengan menyeimbangkan kepedullian dan keterusterangan. Berikut alasan-alasan mengapa perlu menerapkannya:

  • Kepedulian tanpa keterusterangan akan membentuk relasi yang tidak rukun
  • Keterusterangan tanpa kepedulian membentuk relasi yang renggang
  • Kepedulian dan keterusterangan membentuk relasi yang berkembang

Kepedulian dan keterusterangan seumpama sepasang sayap pesawat, yang mana tidak mungkin terbang dengan satu sayap, keduanya harus bekerjasama.

KEPEDULIAAN KETERUSTERANGAN
Menghargai Orang Menghargai Potensi Orang
Membentuk Relasi Mengembangkan Relasi
Mengurangi Kelemahan Memunculkan Kekuatan
Memberi Kenyamanan Memberi Motivasi
Membuat Tim Senang Membuat Tim Produktif

Ketika saya bertanggungjawab memimpin orang-orang maka saya harus memperdulikan mereka, dan juga memotivasi mereka dengan memulai pembicaraan terbuka dan membantu mereka berkembang.  Hal ini menjadi sulit apakah mungkin berterusterang dan memperdulikan mereka saat yang bersamaan. Namun perlu diingat orang-orang tidak peduli seberapa besar anda tahu sampai mereka tahu sampai seberapa besar anda peduli.

Jika anda dapat membantu orang lain memaksimalkan potensi mereka, secara positif berarti Anda membantu mereka, tim Anda, juga diri Anda sendiri.

Happy
Happy
0
Sad
Sad
0
Excited
Excited
1
Sleepy
Sleepy
0
Angry
Angry
0
Surprise
Surprise
0

Cikal Bakal Pemimpin Besar

BHJE Change Now

Yth. Bapak COO Bapak POC Bapak PQIC Bapak PC Kalteng Bapak RH Mentaya cc : Pak PA Regional Mentaya Ijin menyampaikan pak, tindak lanjut visit saya ke BHJE Divisi 3, Fokus Mutu Ancak, Kamis 04 Juni 2020 : Weakness: 1. Kondisi rendahan, memperlambat evakuasi. 2. …

Transformasi Penting yang Harus dilakukan Pemimpin !

Comfort in the growth zone
0 0

Leadershift adalah kemampuan dan keinginan untuk membuat perubahan dalam pola kepemimpinan yang berdampak positif dan menumbuhkembangkan organisasi maupun personal.

Anda tidak akan bisa bersikap, berfikir & bertindak dengan cara yg sama Jika Anda Mengharapkan Kesuksesan di dunia yg terus berubah.

Setiap Pertumbuhan dalam Organisasi yg dibuat oleh seorang Leader, Pastilah membutuhkan transformasi kepemimpinan perubahan cara berfikir, cara bersikap, cara memimpin, cara memotivasi dan mengembangkan orang2 di dalam Organisasi”

Jika Anda ingin terus menjadi lebih baik sehingga bisa menjadi pemimpin yang lebih baik, maka :

  1. Pelajarilah hal baru setiap hari, bahkan yg diluar Core Competency anda, not only hard skill but also soft skill, not only agronomy pratices but also Managemen, Leadership and Culture – Tanyai diri Anda, “Kapan terakhir kali saya mempelajari sesuatu untuk pertama kalinya ?”. Luangkan Waktu anda untuk membaca sesuatu yg baru minimal 30 menit sehari.
  2. Cobalah hal yg berbeda – Tanyai diri Anda, “Kapan terakhir kali saya melakukan sesuatu untuk pertama kalinya ?”
  3. Temukanlah hal yang lebih baik setiap hari – Tanyai diri Anda, “Kapan terakhir kali saya menemukan sesuatu yang lebih baik untuk pertama kalinya ?”
  4. Silahkan dibaca : Buku Rekomendasi Terbaru, John C Maxwell “LEADERSHIFT”

  5. Perhatikanlah hal yang lebih besar – Tanyai diri Anda, “Kapan terakhir kali saya memperhatikan sesuatu yang lebih besar untuk pertama kalinya ?”. Tingkatkan Kapasitas Supervisi/Leadership anda dengan mengurus hal2 yg berdaya dorong besar bagi pertumbuhan Organisasi.
Quote Warren Buffet
Quote Warren Buffet

Ingatlah : Setiap orang bisa berkembang dan semua hal bisa ditingkatkan. Setiap hari menyediakan kesempatan untuk perkembangan dan peningkatan.

Transformation Focus 1 :
“Bertransformasi dari Solois Menjadi Konduktor”
Peningkatan Upaya seorang Leader haruslah Fokus pada Orang Lain terlebih dahulu, Fokuslah membuat orang orang di sekitar anda bertumbuh, baik dari sisi Kompetensi, Values dan Culture. Senantiasa menambahkan Nilai ke dalam diri Mereka, ternyata secara signifikan meningkatkan daya juang mereka, juga meningkatkan semangat Leader yg memimpin mereka.

Pemimpin yang baik bertransformasi dari berfokus pada diri sendiri menjadi berfokus pada orang lain. Mereka selalu berusaha memberikan lebih banyak daripada yang mereka tuntut. Mereka berfokus pada menabur benih, bukan memanen hasil.

Comfort in the growth zone
Comfort in the growth zone

Sebagai pemimpin, kita harus mempertahankan pola pikir menabur benih . Apa artinya ? Artinya, kita harus….

  1. Berfokus menambahkan nilai setiap hari.
  2. Menambahkan nilai sebanyak mungkin dan sesering mungkin.
  3. Jangan pernah menunda untuk menambahkan nilai.
  4. Memberi tanpa berhitung agar motivasi tetap murni.
  5. Membantu orang lain lebih baik dari hari ke hari.
  6. Selalu menginginkan Orang Lain lebih berprestasi dari kita.
  7. Menerima setiap imbalan sebagai anugerah tidak terduga.

Sumber : Bapak Guntur Hamonangan Hasibuan (Production Controller KalTeng)

Happy
Happy
0
Sad
Sad
0
Excited
Excited
0
Sleepy
Sleepy
0
Angry
Angry
0
Surprise
Surprise
1

Tantangan sebuah JABATAN yang telah di AMANAHKAN

1 0

Dalam buku The Leader of Leaders disampaikan bahwa amanah kepemimpinan mencakup 3 hal, pertama amanah moral, kedua amanah intelektualitas, dan yang ketiga adalah amanah social. Ketiga amanah ini tidak bisa kita lepaskan sebab 3 amanah ini saling berkaitan dan tentunya menjadi hal yang harus dimiliki oleh seorang pemimpin. Tugas seorang pemimpin memang berat sebab memang sejarah membuktikan bahwa para pemimpin bangsa kita dulu adalah orang-orang yang memang menderita. Bagi para pemimpin sejati yang tidak menyuruh orang lain sebelum menyuruh dirinya sendiri, dan tidak melarang orang lain sebelum melarang dirinya sendiri, badai terjal seorang pemimpin seharusnya mengingat kembali pentingnya kredo Agus Salim, “Leiden is Lijden” (memimpin adalah menderita).

Dokumentasi disaat atasan sedang memberikan arahan dan kewaspadaan terhadap covid-19
Dokumentasi disaat atasan sedang memberikan arahan dan kewaspadaan terhadap covid-19

Kadang kala kita sendiri sering menyepelekan suatu amanah yang sudah dipercayai terhadap kita, kita menganggap mudah dan seringkali juga menggampangkan sesuatu yang sudah ditanggungjawabkan terhadap kita. Bila kita memaknai suatu amanah yang diberikan terhadap kita itu adalah gambaran kepercayaan awal untuk kita dari atasan, teman keluarga atau kerabat kita yang lainnya. Sekarang, tinggal bagaimana kita mengemban amanah kepercayaan tersebut bisa kita implementasikan dengan baik dan benar.

Misalkan saja, hal kecil yang sangat gampang dan tanpa kita sadari sudah merugikan dan membuat suatu kepercayaan itu pudar terhadap kita, dan hal ini biasa juga sering kita temui kasat mata. Bila suatu perusaahaan sudah memberikan alat ataupun inventaris terhadap kita, tetapi kita malah tidak merawat apa yang telah diberikan dan dipercayakan oleh perusahaan terhadap kita dan itu akan menjadi salah satu amanah kepercayaan yang sia-sia pada akhirnya.

Perusahaan tidak pernah menuntut lebih terhadap kita, tetapi perusahaan hanya berharap kita dapat memberikan yang terbaik buat nya. Apa yang sudah dipercayakan dan diberikan kepada kita seharusnya kita dapat menjaga dan merawatnya bukan malah kita melakukan hal pembiaran. Itu dapat membuat dampak buruk terhadap kita serta lingkungan sekitar tempat kita bekerja dan menjadikan budaya buruk tersebut biasa saja.

Pemberian arahan tanggungjawab dan displin kerja
Pemberian arahan tanggungjawab dan displin kerja

Bila kita sudah membiasakan dan budayakan hal tersebut itu akan menjadi terus menerus terjadi sehingga membuat alam bawah sadar kita menganggap tidak terjadi apa-apa dan hal yang biasa saja terjadi. Jangan sesekali kita membiasakan hal buruk terjadi pada hidup kita bila kita ingin maju, sukses dan lebih baik. Tetapi biasakan diri kita untuk displin dan bertanggungjawab atas amanah yang sudah dipercayakan perusahaan terhadap kita agar hasil dari sebuah kepercayaan itu tidak menjadi sia-sia tentunya. Sekian dari saya Rapeja Agustinus Penulis Pemula yang ingin memperbaiki hidupnya. Salam Perjuangan.

Happy
Happy
0
Sad
Sad
0
Excited
Excited
1
Sleepy
Sleepy
0
Angry
Angry
0
Surprise
Surprise
0

Apa sih Sebenarnya Pemimpin untuk Pemimpin?…

Can Change Your Life
0 0

Berkah Kepemimpinan, Kepemimpinan sebagai anugerah dari Yang Maha Kuasa, kita bisa berterima kasih dengan menggunakan kepemimpinan sesuai dengan tanggung jawab kita. Pemimpin ada bukan untuk mematahkan tujuan orang yang kita pimpin, kepemimpinan menolong untuk mencapai tujuan bersama, bukan mencari untung yang bukan menjadi hak kita.

Spirit Keberanian
Spirit Keberanian

Menjadi pemimpin yang mau terus belajar, membuka diri untuk menerima masukan, orang orang yang kita pimpin bisa membantu kita untuk menjadi pemimpin yang lebih baik. Kita ada untuk menegakkan keadilan pada anggota kita bukan untuk menyenangkan beberapa orang ataupun diri sendiri, semua untuk kepentingan organisasi atau perusahaan yang kita pimpin.

Spirit Anugerah
Spirit Anugerah

Pemimpin yang baik, tau siapa yang dia pimpin, berusaha untuk mencari tau potensi, kekuatan dan segala kelemahan mereka. Pemimpin tidak bisa hanya duduk untuk tau, pemimpin perlu memberikan waktu untuk belajar memahami orang yang dia pimpin.

Spirit Leadership
Spirit Leadership

Goalnya adalah, menciptakan pemimpin baru, pemimpin berhasil saat orang yang dia pimpin berhasil mencapai puncak potensi yang dia punya.
Kepemimpinan itu pemberian, berterima kasih dengan bersyukur, dan bisa membawa orang yang kita pimpin mencapai puncak potensinya.

Spirit Pengalaman
Spirit Pengalaman

Esensi dalam Kepemimpinan
Integritas berarti pikiran hati mulut dan tangan sinkron semua. Pada saat tidak ada yang melihat dan tidak ada upahnya, apakah kita tetap melakukan hal yang sama.
Keberanian, masihkah semua nilai nilai yang baik masih kita pegang pada saat kita terdesak dan terancam ? Kepemimpinan dibutuhkan tidak hanya pada saat masa tenang, dibutuhkan keberanian untuk bisa menjadi pemimpin. Pemimpin yang berani memegang nilai nilai kepemimpinan. Melakukan yang benar, apapun keadaannya.
Growing, menjadi pembelajar sebagai jaminan akan menjadi pemimpin yang baik yaitu dengan selalu bertumbuh.

Spirit Integritas
Spirit Integritas

Apa yang diharapkan dari seorang Pemimpin ?

  1. Inspirasi, inspirasi sangat besar dampaknya. Ketika *terinspirasi*, orang yang kita pimpin bisa percaya kalau mampu mengerjakan disaat tidak percaya kalau orang lain tidak mampu mengerjakan. Orang yang terinspirasi bisa mengerjakan hal hal yang sebelumnya tidak bisa dia kerjakan. Saya ingin terinspirasi dari pemimpin saya.
  2. Bertumbuh, menjadi pemimpin yang lebih baik (terus belajar). Ketika *pemimpin tidak bertumbuh*, maka tidak akan relevan dikemudian hari saat akan menentukan keputusan. Dimulai dari tekad untuk belajar, harus bertanya dalam diri sendiri sudahkah saya menjadi pribadi yang lebih baik dari kemarin ? Invest lebih untuk belajar.
  3. Menjadi Diri Sendiri, menjadi otentik. Pada dasarnya pemimpin itu menjadi model. Peneladanan adalah satu satunya cara untuk membangun pemimpin yang hebat. Apa adanya, agar orang bisa melihat kita orang seperti apa.
  4. Selalu Sejalan dengan arah tujuan (organisasi / Perusahaan). Jangan berseberangan dengan tujuan perusahaan, ikut searah dan setujuan.
Spirit Masa Depan
Spirit Masa Depan

Bagaimana seorang pemimpin Bertumbuh ?
Kita harus punya keinginan menjadi pemimpin yang lebih baik, bukan supaya kita mendapat gaji, posisi atau kekuasaan, melainkan karena tanggung jawab kita sebagai pemimpin atas orang yang kita pimpin agar kita tau kalau kita sudah mengerjakan apa yang menjadi tanggung jawab kita.
Resources banyak tersedia sekarang (buku, internet, seminar). Membaca buku yang baik, bukan buku yang mahal. Menambah pengetahuan tentang kepemimpinan akan membuka mata kita untuk menolong kita menjadi pemimpin yang lebih baik.
Mendengarkan pengalaman orang lain / mencari mentor membantu kita mengevaluasi dan dibimbing sehingga bisa mengevaluasi apa saja yang sudah kita lakukan selama ini. Pengalaman yang dievaluasi adalah guru terbaik. Saling memberikan feedback/masukan sangat penting agar pemimpin tidak jatuh. Kembangkan kemampuan diri kita sendiri.
Kepemimpinan kita bertumbuh dengan memimpin orang lain, dan mengembangkan kepemimpinan orang lain, dikehidupan sehari hari.

Team Meraih Goals
Team Meraih Goals
Stop over thinking. Just Do It
Stop over thinking. Just Do It
Some Problems You Can Solve Only by Working Together
Some Problems You Can Solve Only by Working Together
Can Change Your Life
Can Change Your Life

Sumber : Bapak Joko Catur Prasetyo (Production Controller KalBar)

Happy
Happy
0
Sad
Sad
0
Excited
Excited
0
Sleepy
Sleepy
0
Angry
Angry
0
Surprise
Surprise
0
Hosting Unlimited Indonesia
error: Content is protected !!
X