Yth, AC Area 1
Bapak Budi Siregar
- CC : KTU Oprt. Reg. Mentaya
- KTU FC Reg. Mentaya
- Kasie Area 1
Notulensi Tracking Material Tahap 3
“Administrasi dan Aplikasi pupuk Estate”
Rabu, 05 Agusutus 2020
Peserta kegiatan :
- AC Area 1
- KTU FC Region Mentaya
- All EM Area 1
- Manager CMNT
- Askor BMS SMNE
- Kasie Area 1
- All Kasie Area 1
- Supervisi BMS SMNE
- Mantri Wilayah 1
A. Kegiatan
- Apel Pagi Tahap 1 dan Tahap 2
- Gambaran Umum BMS SMNE oleh Estate Manager dan Askor BMS.
- Arahan AC Area 1
- Pupuk merupakan material yang bernilai “Mahal” dan merupakan Investasi, sehingga prosesmya *Wajib* dikawal dari awal sampai akhir.
- Pupuk bersifat “Zero Tolerance“, sehingga Wajib presisi.
- Proses Pemupukan Estate sampai dengan aplikasi ke pokok :
- Divisi mempersiapkan Bon Manual, BPB Sistem (ZIM SAP) dan BA Tuntas Pupuk yang sesuai dengan RKH pada saat pengambilan.
- Serah terima pupuk dari gudang Estate ke Gudang BMS dilengkapi dengan Berita Acara Serah terima antara Kasie Estate/Admin Gudang dengan Mandor Until.
- Pada saat proses penguntilan, Mandor Until Wajib melakukan uji petik sebanyak 30 sample untilan dan dicantumkan pada BA Uji Petik setiap harinya.
- Estate Manager, Askor BMS, dan Kasie Estate Wajib melakukan Surprise Check timbangan untilan secara periodik serta dituangkan kedalam BA Quality Check.
- Pada saat proses muat untilan yang akan diaplikasi, Mandor until membuatkan BA serah terima ke Mandor Ecer.
- Proses ecer pupuk dilakukan sesuai dengan RKH dan kuantitas sesuai dengan keterangan pada TPP.
- Sebelum melakukan penaburan, Mandor tabur Wajib melakukan uji petik takaran tabur per masing-masing penabur.
B. ISSUE
- Kesesuaian hasil uji petik takaran until masih rendah (45%) dan tidak adanya monitoring Uji Petik oleh Mandor Until/Askor Gudang BMS.
- Label pada takaran until tidak ada, sehingga sulit membedakan takaran untuk per masing-masing jenis pupuk dan berat untilan.
- Kondisi lantai gudang BMS serta bak until dalam keadaan basah, dikarenakan tampiasan air hujan yang masuk kedalam gudang.
- Tata letak penyimpanan antara Tumpukan sak pupuk dengan untilan yang belum standard.
- Jumlah TPP belum terpenuhi sesuai standar dan keterangan pada TPP belum mencantumkan jumlah Pokok blok, sehingga berpotensi *Tidak Tepat Dosis* pemupukan.
- Tumpukan untilan pupuk di TPP tidak tersusun rapi, sehingga sulit dihitung.
- Hasil uji petik takaran tabur masih rendah (62%), yang rata-rata disebabkan karena ibu jari yang masuk kedalam cepuk/takaran tabur sehingga mengurangi jumlah pupuk yang terambil pada saat uji petik/penaburan.
- Kendala Stock Outstanding pada sistem SAP (ZIM), dimana aktual pemupukan berbeda dengan rencana awal/Bon/RKB pupuk yang telah diinput melalui SAP (ZIM).

C. Tindakan Perbaikan
- Pengawalan Uji Petik untilan dan terdokumentasi
- Pembuatan label takaran until
- Renovasi ventilasi dan sirkulasi udara gudang sehingga mampu menahan tampiasan hujan
- Design ulang gudang BMS, dengan memindahkan posisi bak until ke tengah gudang. Sehingga tata letak antara tumpukan sak dengan untilan akan terpisah.
- Standarisasi TPP dengan melakukan sensus ulang jumlah Pokok blok dan pemenuhan jumlah TPP (Study banding ke SMRE).
- Pengawalan dari Mandor Ecer untuk penyusunan pupuk di TPP dan terdokumentasi.
- Melatih tim tabur agar terbiasa dengan ukuran takaran tabur yang tepat dosis, terutama tata cara pengambilan pupuk menggunakan cepuk/takaran tabur.
- Disiplin dalam pengajuan RKB, dimana pengajuan RKB sudah berdasarkan kondisi aktual lapangan. Selanjutnya akan dilakukan Refresh terkait penginputan ZIM pada sistem SAP pada hari Sabtu, tanggal 08 Agustus 2020 di Kantor Region Mentaya.



sarwanto24
Latest posts by sarwanto24 (see all)
- Tracking Material Area 1 : Tahap 3 - 27 September 2021
- Kalibrasi Flow Meter Gudang Wilayah 1 - 26 September 2021
- GSM News : Disipilin APD Masih Minim di Lingkungan GDW 1 - 14 Agustus 2021