Yth.
Bapak RH Reg Mentaya
Bapak AC Area 1
Bapak PA Reg Mentaya
Berikut saya sampaikan Activity AC 1 QC Panen dan Visit Blok O19, Senin 10 Agustus 2020.
Divisi : 1
Seksi Panen : B
Pusingan Panen : 7 Hari
Peserta :
1. AC Area 1
2. Asisten Divisi 1 SMRE (Muhammad Yusuf Hanafiah arial Gabriel Manchini)
3. M. Panen A & B Divisi 1 SMRE

Introduce :
Blok O.19a merupakan blok yang terletak di divisi 01 SMRE dengan luasan 24,32 Ha, tahun tanam 2011, progeni Lonsum, kelas Lereng (Hilly) Berbukit, Jenis Tanah Dystrudepts.
Yield blok O19 sampai dengan bulan Juli 2020 11,08 Ton/ha, tahun 2019 sebesar 11,81 Ton/Ha, atau mengalami penurunan sebesar 0,73 Ton/ha. Namun secara pencapaian sensus sampai dengan bulan Juli 2020 blok O.19a secara tonase hanya mencapai 86%, secara BJR hanya mencapai 96%.
Hasil Mutu Hancak
Kemandoran : A
Nama Mandor : Emanuel B B
Nama TK Panen : Marselinus Laga
No Baris : 11-12
1. Total jjg Panen = 10 jjg
2. Total pkk Panen = 8 pkk
3. Pokok sample = 88 pokok
4. Buah Tinggal = 0 Buah tinggal
5. Brd Tinggal = 37 Brd tinggal
6. Brd tinggal = 58,86 btr/Ha
7. Susunan pelepah tidak standar = 0 pokok
8. Pokok under pruning = 0 pokok
9. Pokok over prunning= 2 pokok (2 %)

Pemberian denda hasil mutu hancak dan mutu buah kepada :
– Brd Tinggal : 33,86 x Rp 50,- = Rp 1.693,-
– Over Prunning 2 x Rp.250 = Rp 500,-
Analisa dan Evaluasi
1. Strenght
a. Akses A1 Dominan baik, namun masih ada titik yg berpotensi menjadi Masalah (Patakan) +/- 50 meter.
b. Akses A2 tdk ada masalah.
c. Jenis tanah baik Dystrudepts
d. Jenis bibit Lonsum
2. Weakness
a. Masih ditemukan Over Prunning +/- 10 % dr luasan total atau setara dengan 2,43 Ha di Pokok² yg seharusnya pelepahnya hrs di pertahankan.
b. Masih ada kecenderungan TK Panen ingin memotong TBS yg Underripe dengan cara melukai TBS tsb.
c. Areal bisa menjadi Clean Weading +/- 20 % atau setara dengan 5 Ha jk perlakuan Aplikasi Chemist tdk di lakukan secara Selective Weading terdapat areal cleanweading.
d. Masih ditemukan Losses (berupa brondolan segar & kentosan) yg di atas Standard.
e. Cross Wise Front Stacking (Susun Pelepah Zig-Zag) Belum Berjalan 100 %.

3. Oppurtunity
a. TK Panen Harus Segera menghentikan Over Prunning pd pokok panen, atau menggunakan Alternatif lain utk penggunaan Alat Kerja yg benar² tepat (Ukuran Dodos).
b. TK Panen harus benar² di Ancakkan utk mengurangi Losses yg ada di ketiak pelepah & di seputaran Gawangan.
c. TK Chemist Fokus kepada Berantas Kentosan (+/- rata² 40 Pkk/Ha) & Ank Kayu ( 10 % dr luasan atau setara 3 Ha)
d. Salah satu upaya untuk menjaga kelembaban tanah dan mempertahankan kecukupan hara tanah adalah dengan cara perlakuan Cross Wise front stacking ( zig-zag ) dan penanaman nepro.
4. Threat
a. A1 dapat menjadi Masalah Besar jk tdk segera di konsolidasi (titik Patakan)
b. A2 akan Clean Weading, jk tdk di lakukan Selektive Weading
c. A3 yg cenderung Over Prunning akn mengakibatkan Terganggu ny pertumbuhan Generatif Tanaman tsb.
Correcrive Action:
1. Stop Over Prunning, dengan Simulasi Pemberian Pemahaman Mendalam ke TK panen, juga Pemberian Sanksi/Denda ke TK Panen yg melakukan Pelanggaran tsb.
2. Stop Clean Weeding, dengan cara Aplikasi Selective Weading.
3. Berangus kentosan & Anak Kayu yang dominan di blok tsb dengan Aplikasi OSSB By BGS.
4. Antisipasi Kendala A1 di titik tertentu dengan cara pemberian Stok Laterite utk Rawat Jalan Manual.

Demikian kami sampaikan, Terima kasih.
Kami MAU, Kami Juga BISA
Sumber : Muhammad Yusuf Hanafiah alias Gabriel Manchini (Asisten SMRE 01)