Kerusakan-Kerusakan yang Sering diJumpai pada Pintu Air dan Perbaikannya

Selamat siang Bapak RH dan Bapak AC,

Berdasarkan hasil Audit Kualitas Pintu Air, hal yang menjadi fokus adalah rubber seal dan korosi yang sering dijumpai pada kondisi pintu air. Oleh karena itu, ijinkan saya sedikit sharing mengenai hal ini
Bagian pintu air yang paling cepat mengalami kerusakan adalah bahan pintu air yang mengalami korosi dan ruber seal yang tidak berfungsi dengan baik :

Ruber Seal :
Ruber Seal : memiliki sifat elastis, yang fungsinya untuk mengurangi kebocoran pada pintu air, sehingga bagian ini perlu monitoring khusus baik pemasangan, perawatan dan penggantiannya.
1. Jika sifat ruber seal sudah tidak elastis, maka usia komponen ini perlu dilakukan penggantian. Sehingga tidak perlu menunggu sampai ruber seal ini pecah atau rusak parah.
2. Pemeriksaan rubbel seal perlu dibuatkan jadual yang lebih ketat dengan membuat cek list report kondisi bagian ini. Hal ini juga bisa digunakan untuk monitoring kondisi spare part yang lainnya, seperti korosi pada daun pintu air.

Pintu Air Otomatis Tahan Korosi
Pintu Air Otomatis Tahan Korosi

Pencegahan Korosi Melalui Perancangan

Pada kebanyakan struktur engineering, titik yang paling lemah adalah kurangnya perhatian pada pengendalian korosi selama tahapan perancangan. Prinsip perancangan yang baik untuk meminimumkan masalah korosi telah ada sejak lama. Dalam merancang peralatan konstruksi besi/baja dalam hal pintu/katup, harus mempertimbangkan kodisi lingkungan dan air yang dapat mempengaruhi/bisa mengakibatkan terjadinya dan atau mempercepat proses korosi pada bahan. Dalam perancangan pintu air yang perlu diperhatikan dalam mempertahankan umur konstruksi adalah :
a) Hindarkan semua sel korosi dwilogam yang tidak perlu. Konstruksi yang menggandengkan dua logam yang berbeda dimana disekitarnya ada sel-sel aerrasi maka karena karakteristik dua logam tadi dengan adanya kantong aerasi maka proses korosi akan terjadi. Dua logam yang satu menjadi anode dan yang lain menjadi katode sedangkan dalam kantong aerasi ada air/udara sebagai elektrolit masuk ke bagian sambungan dua logam maka akan terjadi proses korosi.
b) Hindarkan sel-sel aerasi. Diatas telah dijelaskan bahwa adanya sel/kantong aerasi dapat menampung air atau udara yang dapat mempercepat proses korosi. Oleh sebab itu, segala upaya harus dilakukan guna mencegah menggenangnya embun atau air dipermukaan yan cukup lama. Semua bagian yang dapat memerangkap embun atau air perlu disumbat, dilengkapi lubang-lubang pengering, atau diberi aliran udara yang lancar unruk menguapkan air. Permukaan yang mengalami kontak langsung dengan air harus dilindungi dengan cat atau sistim proteksi katodik.

Pencegahan Korosi :
1. Pengecatan
2. Dilapisi logam yang lebih mulia
3. Dilapisi logam yang lebih mudah teroksidasi
4. Menanam batang-batang logam yang lebih aktif dekat logam besi/baja
5. Dicampur dengan logam lain
Atas perhatian Bapak-Bapak saya ucapkan terima kasih

Sumber : Bapak Putu GIS BGA

Recommended For You

Tinggalkan Balasan



pasang iklan gratis
%d blogger menyukai ini: